Liputan6.com, Jakarta Program Jr NBA Indonesia sudah memasuki tahun keenam. Setiap tahun jumlah peserta terus meningkat. NBA juga melakukan beberapa terobosan baru agar ajang tahunan ini semakin menarik minat talenta basket di Indonesia.
Maret lalu, NBA telah memilih lima pebasket putra dan lima putri menjadi Jr NBA Indonesia All-Star 2019. Mereka menyisihkan lebih dari 2.500 perserta. Salah satu pelatih yang memilih Jr NBA Indonesia All-Star 2019 adalah Jason Richardson, eks pemain Golden State Warriors.Â
Baca Juga
Advertisement
Ada satu peserta yang cukup mencuri perhatian di Jr NBA Indonesia 2019. Dia adalah Winter Hassen. Remaja 14 tahun ini merupakan atlet Taekwondo. Winter baru serius menekuni bola basket setahun terakhir.
Meski persiapan mepet, Winter mampu meraih pencapain yang luar biasa. Penggemar Stephen Curry itu sukses masuk 20 besar Jr NBA Indonesia 2019.
"Saya sangat bangga bisa masuk top 20 Jr NBA Indonesia 2019. Pasalnya saya baru fokus penuh bermain basket satu tahun sebelumnya dan ternyata saya bisa menyisihkan ribuan anak lainnya," ujar Winter saat berbincang dengan Liputan6.com.
Winter kini tergabung di klub basket Satria Muda Junior. Dia memiliki impian bisa sukses di bola basket sehingga ke depannya dapat menjadi pemain profesional.
"Saya ingin terus meningkat dan membaik kemampuan bola basket saya. Semoga suatu hari nanti bisa bermain di klub, membela timnas Indonesia," lanjut pemain yang berposisi sebagai point guard tersebut.
Â
Â
Dukungan Orang Tua
Winter beruntung niatnya menekuni olahraga bola basket mendapat dukungan dari kedua orang tuanya. Sang ayah Yamin bahkan selalu meluangkan waktu mengantarnya berlatih.
"Kami memang mendukung penuh keinginan Winter jadi pemain basket. Dia dari kecil sangat aktif. Saya jadi tidak kaget dia bisa menekuni basket sama Taekwondo bersamaan," terang ayah Winter.
Sebelum menembus 20 besar Jr NBA Indonesia 2019, Winter punya prestasi bagus di Taekwondo. Dia beberapa kali juara baik di dalam maupun luar negeri (Vietnam, Thailand dan Korea Selatan).
"Winter sebenarnya dari kecil sudah suka sama bola basket. Dulu sering main di Timezone pas jalan-jalan ke mall. Kami kemudian memintanya mencoba olahraga beladiri agar punya bekal jaga diri. Taunya dia berprestasi di Taekwondo. Saat beranjak remaja, Winter makin serius menjajal basket. Kami selalu mendukungnya, " kata ibu Winter, Dhesy.
Advertisement