Jakarta Barcelonagagal merebut gelar juara Liga Champions musim ini. Perjalanan tim asuhan Ernesto Valverde terhenti di babak semifinal lantaran dibantai 0-4 oleh raksasa Inggris, Liverpool.
Hasil ini tentu saja memberi pukulan berat kepada Barcelona karena sejatinya mereka memiliki peluang, usai menang telak 3-0 di pertandingan leg pertama semifinal.
Tak disangka, Liverpool dapat membalikkan defisit tiga gol atas Barcelona di Stadion Anfield.
Advertisement
Baca Juga
Kegagalan di Liga Champions sejatinya tak membuat musim Barcelona menjadi benar-benar buruk. Mereka sukses meraih trofi La Liga Spanyol dan berpeluang menyandang status sebagai kampiun di ajang Copa del Rey.
Tetapi tetap saja, kegagalan meraih gelar Liga Champions mengusik ketenangan petinggi Barcelona.
Barcelona perlu menyusun rencana besar agar bisa jadi yang terbaik di Eropa musim depan. Apa saja pekerjaan rumah yang perlu dibereskan Barcelona? Simak ulasan Sportskeeda di bawah ini:
Penyegaran Lini Depan
Barcelona wajib mendatangkan penyerang baru yang kehebatannya telah teruji. Komposisi striker yang dimiliki Barcelona saat ini agak mengkhawatirkan.
Sebut saja Luis Suarez. Pemain berpaspor Uruguay itu memang telah lama membuktikan dirinya sebagai pencetak gol terhebat di Barcelona. Ia telah mencetak banyak gol dan memenangkan banyak trofi.
Sejak datang ke Camp Nou pada 2014, Suarez telah mencetak hampir 200 gol dan membantu Blaugrana meraih treble winners di musim debutnya serta banyak trofi lainnya sejak saat itu.
Tetapi, seperti setiap pemain lainnya, performa Suarez kerap naik turun seiring bertambahnya usia. Meskipun mencetak lebih dari 25 gol di semua kompetisi, ia terlihat kelelahan saat bermain.
Saat bermain Liga Champions sendiri, peran Suarez begitu minim. Dalam sembilan pertandingan Liga Champions musim ini, ia hanya mencetak satu gol.
Ketajaman Barcelona amat bergantung pada Lionel Messi seorang. Saat ia dimatikan maka lini serang The Catalan ikut oleng.
Dengan kondisi ini, Barcelona pun perlu melakukan penyegaran di lini depannya dengan mendatangkan penyerang andal yang siap mencetak banyak gol untuk tim.
Advertisement
Segera Memastikan Masa Depan Ousmane Dembele
Barcelona harus mengambil langkah tepat dan tegas terkait masa depan Ousmane Dembele.
Keberadaan pemain yang didatangkan dari Borussia Dortmund pada bursa transfer musim panas 2017 dengan mahar 105 juta euro tak membawa dampak yang berarti. Ia kerap mengalami cedera.
Karena itu, Barcelona dinilai perlu mengambil sikap tegas karena dapat memengaruhi performa tim ke depannya.
Dembele didatangkan Barcelona untuk menggantikan peran Neymar Jr yang hengkang ke Paris Saint-Germain.
Pemain berusia 21 tahun itu sendiri berhasil tampil gemilang di awal kedatangannya. Tetapi, mimpi buruk tak lama kemudian menghampirinya yang membuat Dembele harus beristirahat panjang. Ia didera cedera jangka panjang setelah sebulan datang ke Barcelona.
Debutnya pun berjalan kurang manis. Meskipun kini telah kembali dan berhasil tampil gemilang, Dembele tidak pernah menjadi pemain yang sama. Saat segalanya sudah mulai terlihat cerah kembali, cedera sekali lagi menghampiri Dembele dan membuatnya absen di periode krisis Barcelona musim ini.
Dengan kondisi ini, Barcelona dinilai tak perlu lagi mempertahankan Dembele terlalu lama. Sebab, tim membutuhkan pemain yang kuat agar bisa membawa tim ke kejayaan dalam fase apa pun.
Barcelona pun sebaiknya menjual Dembele dan menginvestasikan uang yang diperoleh untuk mendapatkan pemain yang dapat membantu tim dalam perburuan trofi.
Segera Datangkan Matthijs de Ligt
Matthijs de Ligt adalah sosok bek yang amat dibutuhkan untuk memperkokoh lini belakang Barcelona.
Kekalahan telak yang diterima Barcelona di markas Liverpool membuat publik meyoroti kinerja para bek. Gerrard Pique, kini sudah dimakan usia. Kalaupun ia tetap akan diandalkan sang stoper butuh duet baru.
Barcelona harus untuk mendatangkan bek baru yang siap membuat tim semakin tangguh. Sosok De Ligt dinilai jadi jawaban.
Di usianya yang baru 19 tahun, De Ligt sudah menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Ia dapat dengan tenang menjaga pertahanan tim dan bersikap dewasa saat menghadapi serangan lawan.
Ia pun menjadi kapten termuda dalam sejarah Ajax Amsterdam.
Barcelona sendiri telah sejak lama dirumorkan mengincar pemain berpaspor Belanda itu. Sayang, kesepakatan belum juga tercapai hingga saat ini.
Â
Advertisement
Ernesto Valverde Tak Boleh Terlalu Lembek
PR selanjutnya Barcelona terletak dari sisi sang pelatih, yakni Ernesto Valverde.
Nakhoda berkebangsaan Spanyol itu dinilai masih bersikap lembek, kurang galak dalam menghadapi lawan.
Hal inilah yang dinilai perlu diperbaiki. Valverde diminta membuat rencana yang jauh lebih kejam pada musim depan.
Valverde ditunjuk sebagai manajer Barcelona pada musim panas 2017. Di musim pertamanya, ia menunjukkan kecakapan taktisnya dalam membimbing klub keluar sebagai kampiun di Liga Spanyol.
Tetapi, prestasinya dirusak oleh hasil di Liga Champions. Barcelona harus kehilangan kesempatan melaju ke babak semifinal karena comeback luar biasa AS Roma di leg II. Padahal, di leg I, Barcelona unggul 4-1.
Musim ini, kondisi serupa terjadi kembali. Barcelona tangguh di Liga Spanyol tapi kurang garang di Liga Champions.
Kali ini, pilu didapat dari Liverpool yang akhirnya gagal membawa Barcelona ke partai final. Hal inilah yang dinilai perlu diperbaiki Valverde. Ia harus mengatasi kelemahannya untuk membawa Barcelona merengkuh hasil yang menjanjikan.
Mulai Lepas Ketergantungan pada Lionel Messi
Barcelona wajib mengurangi ketergantungan dengan sang megabintang, Lionel Messi. La Pulga memang telah menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah Barcelona. sosoknya begitu krusial di tim.
Dengan 48 gol di semua kompetisi musim ini, Messi telah menjadi ancaman gol paling ampuh bagi klub.
Tetapi, jangan juga terus menggantungkan diri pada pemain berpaspor Argentina tersebut. Ketergantungan ini sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah, tetapi hal tersebut dapat membahayakan jika Messi tidak dalam kondisi terbaik.
Usia sang pemain mulai masuk periode sangkakala karier. Barcelona perlu mulai berfikir mencari pemain menggantikan peran Messi.
Advertisement