Jakarta - Timnas Kolombia selalu membuat kejutan di Copa America. La Tricolor diprediksi masih akan merepotkan tim-tim unggulan seperti Argentina, Brasil, Cile, dan Uruguay di Copa America 2019.
Sejauh ini, Kolombia baru sekali merengkuh titel juara Copa America, yakni pada 2001. Berstatus sebagai tuan rumah, La Tricolor berhasil lolos hingga ke final dan bersua Meksiko.
Advertisement
Baca Juga
Pada partai puncak yang dihelat di Estadio El Campin, Bogota, 29 Juli 2001, Kolombia mampu membungkam Meksiko dengan skor 1-0. Gol tunggal kemenangan Timnas Kolombia disarangkan Ivan Cordoba pada menit ke-65.
Sementara itu, pada edisi terakhir Copa America, yakni 2016, La Tricolor mampu menyandang status peringkat ketiga. Mereka memetik kemenangan 1-0 atas Amerika Serikat di University of Phoenix Stadium, Glendale, 25 Juni 2016.
Menghadapi Copa America tahun ini, La Tricolor berambisi untuk kembali memberi kejutan. Mereka pun mempersiapkan diri dengan baik dan menjalani laga uji coba. Dari dua pertandingan terakhir, Kolombia berhasil menyapu bersih kemenangan, yakni kontra Panama (3-0) dan Peru (3-0).
Pada Copa America 2019, Timnas Kolombia tergabung di Grup B bersama Argentina, Paraguay, dan Qatar. Dalam laga perdana fase grup, mereka akan bersua Argentina di Itaipava Arena Fonte Nova, Salvador, 15 Juni 2019.
Â
Carlos Queiroz (Pelatih)
Pria asal Portugal tersebut duduk di kursi pelatih Timnas Kolombia pada 7 Februari 2019. Queiroz menggantikan peran Arturo Reyes, yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih interim La Tricolor.
Meski memiliki segudang pengalaman dan pernah menangani tim-tim seperti Sporting CP, Real Madrid, Timnas Portugal, dan Timnas Iran, Carlos Queiroz belum pernah meraih gelar bergengsi.
Sejauh ini, prestasi terbaiknya hanya trofi Taca de Portugal 1994-1995 dan Supertaca Candido de Oliveira 1995 bersama Sporting CP, dan titel Piala Super Spanyol 2003 ketika menangani Real Madrid.
Meski begitu, Carlos Queiroz diyakini mampu membawa dampak positif untuk Kolombia. Hal itu diperlihatkannya bersama Timnas Iran. Dia berhasil membawa Iran lolos ke putaran final Piala Dunia pada 2014 dan 2018, dan semifinal Piala Asia 2019.
Advertisement
Pemain Kunci
James Rodriguez
Peran pemain 27 tahun tersebut di lini tengah Timnas Kolombia sangat penting. James tak hanya menjadi pengatur serangan La Tricolor, namun juga membobol gawang lawan.
Sejauh ini, pemain yang di musim 2018-2019 berseragam Bayern Munchen tersebut berhasil mencetak 22 gol dari 72 caps bersama Kolombia. Dia pun berhasil membantu Kolombia meraih peringkat ketiga di Copa America 2016.
Radamel Falcao
Penyerang AS Monaco tersebut sudah tak lagi muda. Saat ini, Falcao telah berusia 33 tahun. Kendati begitu, kemampuannya dalam membobol gawang lawan dan pengalaman yang dimiliki masih dibutuhkan Timnas Kolombia.
Saat ini, Radamel Falcao telah menjaringkan 34 gol dari 85 caps bersama La Tricolor. Jumlah tersebut membuat mantan pemain Manchester United itu menyandang status top scorer sepanjang masa Timnas Kolombia.
Radamel Falcao diprediksi masih akan menambah pundi-pundi golnya bersama Kolombia di Copa America 2019.
Hal tersebut dibuktikan Falcao dengan gelontoran golnya bersama AS Monaco pada musim ini. Dia mampu mencetak 16 gol dan dua assist dari 39 pertandingan di seluruh ajang.
Daftar Pemain
Kiper: David Ospina (Napoli), Camilo Vargas (Deportivo Cali), Alvaro Montero (Deportes Tolima)
Bek: Cristian Zapata (AC Milan), Stefan Medina (Monterrey), Santiago Arias (Atletico Madrid), William Tesillo (Leon), Yerry Mina (Everton), Cristian Borja (Sporting CP), John Lucumi (Genk), Davinson Sanchez (Tottenham Hotspur).
Gelandang: Wilmar Barrios (Zenit St Petersburg), Edwin Cardona (Pachuca), Juan Cuadrado (Juventus), Mateus Uribe (Club America), Jefferson Lerma (Bournemouth), Gustavo Cuellar (Flamengo), James Rodriguez (Real Madrid).
Penyerang: Roger Martinez (Club America), Luis Muriel (Fiorentina), Luis Diaz (Junior de Barranquilla), Radamel Falcao (AS Monaco), Duvan Zapata (Atalanta).
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement