Bukan Ronaldo, Lalu Siapa yang Bikin De Ligt Tertarik pada Juventus?

Matthijs de Ligt menjadi bek termahal di dunia setelah pemain berusia 19 tahun itu ditebus dari Ajax seharga 85 juta euro.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 19 Jul 2019, 19:25 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2019, 19:25 WIB
Matthijs de Ligt
Matthijs de Ligt resmi gabung Juventus dengan mengenakan nomor punggung 4. (Bola.com/Dok. Juventus)

Liputan6.com, Jakarta Matthijs de Ligt telah resmi berseragam Juventus. Pemain berusia 19 tahun itu menjadi bek termahal di dunia setelah ditebus dari Ajax seharga 85 juta euro atau setara Rp1,3 Triliun. 

Cristiano Ronaldo ternyata ikut mendorong De Ligt ke Juventus. Mantan pemain Mancheser United itu menyampaikannya saat Portugal bersua Belanda di final Nations League, Juni lalu.

De Ligt tidak membantah perbincangan itu. Namun menurutnya, keinginannya bergabung dengan Juventus sudah muncul jauh sebelum mereka bertemu di partai final tersebut. 

"Ini merupakan langkah besar, pertama kali saya meninggalkan negaraku. Saya merasa tersanjung cara suporter Juventus menyambutku dan saya berharap bisa membalasnya," kata De Ligt dalam jumpa pers perkenalannya seperti dilansir Dailymail.co.uk. 

"Setelah final Nations League, saya sudah sangat yakin untuk bergabung dengan Juventus, tapi menjadi kehormatan Cristiano (Ronaldo) meminta saya bergabung ke sini, tapi itu tidak membuat perbedaan," kata pemain berusia 19 tahun tersebut menambahkan. 

Kehadiran Ronaldo tidak bisa dipungkiri telah membuat popularitas Juventus lebih meningkat. Bahkan sosok pemain yang akrab dijuluki CR7 itu menjadi daya tarik yang menggoda para pemain andal untuk bergabung dengan skuat Si Nyonya Tua. 

 

 

 

Pengagum Sarri

Matthijs de Ligt
Bek Juventus, Matthijs de Ligt. (Bola.com/Dok. Juventus)

Namun sebelum bertemu Ronaldo, De Ligt mengaku sudah mengambil keputusan yang bulat ingin meninggalkan Ajax Amsterdam. Ternyata pemain kelahiran Leiderdorp itu sudah tertarik untuk terbang ke Turin setelah dihubungi pelatih Juventus, Maurizio Sarri.

"Sebelum mengenal satu sama lain, saya sempat berbicara sebentar dengan (Maurizio) Sarri lewat telepon," kata De Ligt. 

"Dia (Maurizio Sarri) adalah salah satu alasan mengapa saya ingin bergabung di sini, saya telah mendengar hal baik tentang dia dan saya mengagumi filosofi sepak bola dan bagaimana dia mempersiapkan timnya selama ini," ujar De Ligt menambahkan. 

Sarri sebenarnya baru saja bergabung dengan Juventus. Sebelumnya, pelatih asal Italia itu masih menukangi Chelsea. Pria berusia 60 tahun itu membawa The Blues finis di urutan ketiga klasemen akhir Premier League 2018/19 dan meraih gelar Liga Europa 2018/19.

"Saya masih 19 tahun, saya masih bisa berkembang. Sangat penting bisa bekerja keras setiap hari dan belajar dan saya harap bisa menjadi pemain yang lebih baik," kata De Ligt. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya