Bintang Muda Arema FC Bicara Kans Bela Timnas Indonesia U-22

Rafli merupakan satu-satunya pemain Arema FC yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22.

oleh Iwan Setiawan diperbarui 22 Jul 2019, 10:15 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2019, 10:15 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-22, Muhammad Rafli. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Pemain Timnas Indonesia U-22, Muhammad Rafli, mengamati rekannya saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Senin (7/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFF U-22. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Muhammad Rafli menjadi satu-satunya pemain Arema FCyang dipanggil dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 pada 20-31 Juli ini di Jakarta. Hanif Sjahbandi yang sebelumnya jadi langganan timnas Garuda Muda tidak dipanggil oleh pelatih Indra Sjafri.

Rafli enggan berkomentar terkait dia jadi satu-satunya wakil Arema di pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 kali ini. Namun, Rafli mengakui bisa membela Tim Garuda di SEA Games menjadi mimpinya saat ini.

“Saya tidak ada komentar kalau soal itu (hanya satu pemain Arema FC yang dipanggil ke timnas U-22). Yang pasti senang bisa kembali ke Timnas Indonesia. Saya minta doanya bisa memberikan yang terbaik,” kata pemain 20 tahun ini.

“Sejak kecil saya suka nonton Timnas Indonesia ketika ada SEA Games. Waktu itu pertama lihat saat masih duduk di bangku SMP, di mana yang main Alfin Tuasalamony, yang sekarang satu tim di Arema FC,” kenangnya.

Sejak tahun 1991 silam, Indonesia tidak lagi mendapatkan medali emas. Namun di setiap penyelenggaraan SEA Games, target medali tertinggi itu selalu diusung. Rafli mengaku akan bangga jika nantinya bisa bermain di ajang yang disaksikannya sejak masih sekolah.

Tumpuan Lini Depan

Apalagi sekarang dia jadi salah satu tumpuan lini depan Timnas Indonesia U-22. Indra Sjafri melihat Rafli punya ketajaman saat bermain di depan. Meskipun di Arema, dia tetap dimainkan sebagai gelandang.

Nama Rafli sempat melambung dengan Timnas Indonesia U-22 ketika bermain di Merlion Cup Singapura dua bulan lalu. Meski tidak meraih gelar juara, tapi dia sempat membuat hattrick ke gawang Filipina sehingga dia mulai diperhitungkan jadi andalan lini depan Indra Sjafri.

“Setelah mencetak hattrick memang ada efeknya. Banyak yang mengikuti di media sosial dan sebagainya. Tapi, itu hanya seminggu saja berlangsung. Sekarang, saya harus tetap latihan keras untuk kembali bisa berkontribusi,” sambung pemain Timnas Indonesia U-22 itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya