Liputan6.com, Surabaya- Persebaya Surabaya akan melakoni laga tandang melawan Bhayangkara FC pada lanjutan Shopee Liga 1, Sabtu (31/8/2019). Persebaya sudah melakukan persiapan apa saja untuk menghadapi juara Liga 1 2017 ini.
Persebaya bertekad meraih poin penuh di laga terakhir putaran pertama nanti. Untuk mencapai itu, Bajul Ijo akan berusaha sekuat mungkin untuk mengantisipasi keunggulan Bhayangkara FC di bola mati.
"Kami akan antisipasi kelebihan mereka (Bhayangkara FC). Spesifiknya, sudah saya sampaikan ke Mifathul Hadi (pelatih kiper Persebaya) untuk menggenjot penjaga gawang dalam situasi set piece," ujar Bejo seperti dikutip situs Persebaya.
Advertisement
Bukan tanpa alasan Bejo mengasah situasi set piece untuk Persebaya. Bhayangkara FC memiliki Anderson Salles dan Flavio Beck yang hebat dalam mengeksekusi tendangan bebas. Mereka masing-masing mendulang lima gol.
"Kami respek kepada lawan. Yang jelas saya sudah informasikan ke tim agar tidak perlu melakukan pelanggaran. Karena Bhayangkara FC punya penendang bebas cukup bagus," katanya.
Â
Â
Tren Negatif
Bhayangkara FC saat ini sedang dalam tren negatif. Dalam empat pertandingan terakhir, Bhayangkara FC belum juga meraih kemenangan.
Setelah memecat Alfredo Vera, Bhayangkara FC belum memilih pelatih definitif. The Guardian dipimpin oleh pelatih caretaker Yeyen Tumena, setelah mereka memecat pelatih kepala Alfredo Vera.
Yeyen dan Bejo pernah bersama di Persebaya pada 2004. Mereka menjadi bagian tim Green Force saat merebut gelar juara tahun itu.
Advertisement
Pamitan
Sementara itu, Amildo Balde pamitan dengan pemain Persebaya. Striker asal Portugal itu dilepas Baju Ijo dan posisinya diganti David da Silva.
Pagi ini (28/8/2019), Balde berpamitan kepada pemain dan ofisial Persebaya. Pemain dengan tinggi 193 cm itu datang ke sesi latihan Persebaya dengan mengenakan setelan warna merah.
"Saya datang pagi ini tidak untuk mengikuti latihan.Tapi, saya mau pamit, bahwa besok dan seterusnya saya tidak lagi di Persebaya. Memang, ini kondisi yang sangat sulit dan berat untuk dikatakan. Tapi, saya tahu, kondisi seperti ini sangat biasa bagi pesepak bola," ujarnya.