Ingin Mati Husnul Khatimah dan Masuk Surga Firdaus, Lakukan Ini Mulai Sekarang Kata Ustadz Adi Hidayat

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menyoroti bagaimana banyak orang memiliki harapan besar untuk mendapatkan surga, tetapi tidak diiringi dengan amal yang cukup

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Feb 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 12:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat atau UAH
Ustadz Adi Hidayat atau UAH. (Foto: Instagram @adihidayatofficial)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Setiap Muslim tentu bercita-cita untuk mendapatkan akhir hidup yang baik, alam kubur yang tenang, dan tempat terbaik di akhirat, yaitu Surga Firdaus. Namun, sudahkah amalan yang dilakukan benar-benar mampu mengantarkan pada tujuan tersebut?

Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan bahwa sekadar menginginkan surga tidak cukup. Harus ada usaha yang sungguh-sungguh untuk meraihnya dengan memperbanyak amal saleh dan meninggalkan perbuatan dosa.

"Bergegaslah kalian semua, kata Allah, berintrospeksi diri. Jangan-jangan selama hidup ini cita-citanya pengen husnul khotimah, alam kuburnya tenang, pengen masuk surga Firdaus, tapi bekalnya belum mampu mengantarkan ke cita-cita itu," ujar Ustadz Adi Hidayat dalam ceramah yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @ratnasari_d3wi.

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menyoroti bagaimana banyak orang memiliki harapan besar untuk mendapatkan surga, tetapi tidak diiringi dengan amal yang cukup.

Banyak yang masih menunda-nunda perbaikan diri, padahal kematian bisa datang kapan saja tanpa peringatan. Jika persiapan belum cukup, maka harapan masuk surga Firdaus bisa menjadi angan-angan belaka.

"Masih banyak kesalahan yang ditenun, masih sedikit yang saleh yang dihasilkan," tegas UAH.

Ustadz Adi Hidayat mencontohkan bagaimana sholat, yang merupakan ibadah wajib dan tiang agama, sering kali diabaikan oleh banyak orang.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Jadikan Keinginan dan Usaha yang Selaras

Ilustrasi Sholat Tarawih (Istimewa)
Ilustrasi Sholat. (Istimewa)... Selengkapnya

Ada yang masih sering terlambat melaksanakan sholat, bahkan menunda-nundanya tanpa alasan yang jelas.

"Cita-cita pengen surga Firdaus, tapi sholat aja masih terlambat. Orang subuh itu dipanggil 04.15, dia baru bangun jam 05.14. Dan harapannya masuk surga Firdaus?" lanjutnya.

Fenomena ini menjadi ironi di kalangan umat Islam, di mana keinginan dan kenyataan sering kali bertolak belakang.

Padahal, jika benar-benar ingin mendapatkan surga Firdaus, maka semua aspek kehidupan harus diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa waktu terus berjalan, dan tidak ada yang tahu kapan ajal akan menjemput.

"Maka segera introspeksi diri, kata Allah. Jangan-jangan maut datang lebih cepat dari apa yang kita duga," pesannya.

Kematian tidak mengenal usia, waktu, atau tempat. Banyak orang yang menunda taubat, tetapi akhirnya tidak sempat karena maut datang lebih cepat.

Oleh karena itu, introspeksi diri harus dilakukan setiap hari, bukan hanya saat mengalami musibah atau kehilangan orang terdekat.

Mau Masuk Surga Firdaus? Penuhi Syaratnya Dahulu

Ilustrasi surga indah (sumber: Freepik)
Ilustrasi surga indah (sumber: Freepik)... Selengkapnya

Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa perubahan tidak harus menunggu momen khusus. Setiap detik adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.

Sholat yang dilakukan tepat waktu, memperbanyak amal saleh, serta meninggalkan kebiasaan buruk harus menjadi prioritas dalam kehidupan sehari-hari.

Jika seseorang ingin masuk surga Firdaus, maka harus memastikan bahwa dirinya sudah memenuhi syarat untuk itu.

Allah tidak hanya melihat niat seseorang, tetapi juga amal perbuatannya selama di dunia.

Ustadz Adi Hidayat mengajak setiap Muslim untuk menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai pedoman hidup agar tidak tersesat dalam urusan dunia.

Menjalankan perintah Allah dengan sungguh-sungguh dan menjauhi larangan-Nya adalah kunci utama untuk mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.

Harapan untuk masuk surga Firdaus bukanlah sesuatu yang mustahil, tetapi harus diiringi dengan usaha yang nyata.

Dengan memperbaiki sholat, menjaga akhlak, dan selalu mengingat kematian, seseorang bisa mempersiapkan diri agar kelak bertemu dengan Allah dalam keadaan terbaik.

Kesempatan untuk beramal masih terbuka lebar, tetapi waktu yang diberikan tidak akan selamanya ada. Oleh karena itu, jangan menunda-nunda perbaikan diri.

Jika ingin masuk surga Firdaus, maka mulailah dengan memperbaiki diri sekarang juga, sebelum datang saat di mana penyesalan tidak lagi bermanfaat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya