Liputan6.com, Jakarta - Piala AFF merupakan kompetisi tertinggi sepak bola level Asia Tenggara yang digelar sejak 1996. Timnas Indonesia, meski belum pernah juara, punya catatan bagus di ajang ini. Tim Merah Putih lima kali menjadi runner up. Tak hanya itu, ada empat pemain asal Indonesia yang pernah bergelar top skorer di ajang ini.
Pada gelaran AFF tahun 2000, Gendut Doni Setiawan berhasil keluar sebagai top skorer bersama dengan striker andalan Thailand, Worrawoot Srimaka, dengan torehan lima gol. Tahun 2002, Indonesia berhasil kembali merebut gelar topskor yang di lanjtkan oleh Bambang Pamungkas dengan delapan gol.
Tak mau kalah dengan idolanya, Ilham Jaya Kesuma meneruskan kejayaan Timnas Indonesia senbagai top skorer dengan perolehan 7 gol pada tahun 2004. Empat tahun kemudian, giliran Budi Sudarsono sukses meneruskan tongkat estafet kejayaan pada Piala AFF tahun 2008 dengan mengoleksi empat go.
Advertisement
Menariknya, bukan nama-nama di atas yang bergelar pencetak gol terbanyak timnas Indonesia di ajang Piala AFF. Dialah Kurniawan Dwi Yulianto, yang telah mencetak total 13 gol. Unggul satu gol lebih banyak daripada Bambang Pamungkas.
Padahal, tak seperti Gendut Doni, Bambang, Ilham ataupun Budi, Kurniawan tak pernah gelar top scorer di ajang Piala AFF.
Kurniawan sendiri mengumpulkan 13 gol dari empat ajang Piala AFF. Yaitu pada edisi 1996, 1998, 2000, dan 2004.Di debutnya di Piala AFF, Kurniawan juga tak terlalu meyakinkan. Dia hanya mencetak satu gol saat Piala AFF digelar di Singapura.
Namun, performa Kurniawan terus meningkat setiap dipercaya tampil membawa Timnas Indonesia di ajang ini. Hingga akhirnya dia mampu mencetak lima gol di Piala AFF 2004.
Nama Besar
Kurniawan memang punya nama besar di kancah sepak bola nasional. Namanya mulai dikenal saat ikut skuat PSSI Primavera berlatih di Italia pada 1994.
Dari Italia, dia juga sempat tampil di Liga Swiss bersama FC Luzern. Saat menetap di Italia, Kurniawan juga pernah mendapat kesempatan berlatih dan membela Sampdoria.
Pada tahun 1999, Kurniawan kembali ke Indonesia. Beberapa tim elite pun dibelanya seperti Pelita Jaya, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, PSS Sleman, Persitara Jakarta Utara, Persisam Samarinda, Persela Lamongan, hingga PSMS Medan.
Selama kariernya, Kurniawan juga sempat membela klub Malaysia, Sarawak FA, pada 2006. Namun, tidak lama dan akhirnya kembali ke Indonesia.
Advertisement
Jadi Pelatih
Hingga sekarang, pria kelahiran Magelang itu masih mengabdikan dirinya untuk sepak bola. Dia bahkan pernah jadi asisten Indra Sjafri, melatih timnas Indonesia U-23.
Saat ini, Kurniawan dikabarkan tengah menempuh pendidikan untuk mendapatkan lisensi kepelatihan AFC Pro Diploma di Jepang. (Balwa Ramadhan)