Sudah Ada Formula 1, Singapura Tunggu Celah Gelar MotoGP

Singapura ingin mengikuti jejak negara Asia Tenggara lainnya yang sudah sukses menggelar MotoGP, yakni Thailand sejak tahun lalu.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Okt 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2019, 12:00 WIB
MotoGP Thailand
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berusaha mengejar Fabio Quartararo, pada MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, Minggu (6/10). Pembalap asal Spanyol itu menyudahi balapan 26 lap dengan catatan waktu 39 menit 36,223 detik. (AP/Gemunu Amarasinghe)

Liputan6.com, Jakarta - Singapura membidik MotoGP sebagai ajang yang bakal mereka gelar di masa depan. Melalui Singapore Tourism Board (STB), MotoGP dinilai bisa menjadi kegiatan bisnis yang menguntungkan.

Pamor MotoGP di Asia terbilang cukup besar, mengalahkan Formula 1, yang digelar di Singapura pada 23 September lalu. Belum lagi persaingan di MotoGP sangat sengit karena diisi pembalap hebat seperti Marc Marquez hingga Valentino Rossi

"STB senantiasa mencari event-event yang sesuai dengan strategi kami dan memberikan hasil pariwisata yang baik, termasuk event olahraga seperti MotoGP," ucap Direktur Eksekutif STB, Jean Ng saat menjawab pertanyaan Liputan6.com.

"Kami menilai event berdasarkan kasus per kasus. Kami akan terus bekerja dengan para mitrauntuk menciptakan konten yang berpusat pada konsumen yang menciptakan nilai bagi industri dan Singapura. Kami menyambut gagasan dan event kreatif yang membangun reputasi kami sebagai tujuanrekreasi gaya hidup dan bermanfaat bagi warga setempat dan para wisatawan," katanya menambahkan.

Singapura ingin mengikuti jejak negara Asia Tenggara lainnya yang sudah sukses menggelar MotoGP, yakni Thailand sejak tahun lalu. Terlebih, Thailand menjadi saksi Marc Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP 2019.

Selain Thailand, Indonesia juga bakal menjadi salah satu tuan rumah MotoGP. Indonesia baru menggelar MotoGP pada 2021.

 

Kesuksesan F1

Lewis Hamilton
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton mengikuti kualifikasi F1 GP Singapura 2019 di Sirkuit Marina Bay, Sabtu (21/9/2019). (AFP/Mladen Antonov)

Jean Ng mengatakan, Singapura menunggu celah setelah berkaca dengan kesuksesan mereka menggelar Formula 1 sejak 2008. Banyak turis yang datang ke Singapura pada F1 GP Singapura.

"Balapan Singapura telah menghasilkan manfaat ekonomi dan nilai branding global yangsignifikan sejak 2008. Hasil agregat untuk 2008-2018, yakni lebih dari 490.000 wisatawan internasional unik datang untuk F1."

"Kemudian, kira-kira 40 persen dari jumlah penonton balapan adalah wisatawan asing. Audiens global dengan lebih dari 840 juta penonton. Sejak debutnya di 2008 balapan F1 Singapura telah menghasilkan lebih dari 1,4 miliar dolar Amerika Serikat dalam penerimaan pariwisata tambahan," ujarnya menjelaskan.

 

Cara Singapura Menyedot Wisatawan

Jean Ng juga memaparkan cara Singapura menarik animo wisatawan untuk menyaksikan F1. Pihak STB juga mendatangkan beberapa band dan artis internasional sebagai acara pendukung.

"Selama 12 tahun terakhir, kami telah mengeksplorasi berbagai ide dan inisiatif baru untuk menumbuhkan merek F1®di Singapura dan semakin meningkatkan profil Singapura dipanggung global," ucapnya.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya