Liputan6.com, Gianyar - Barito Putera harus pulang dengan tangan hampa saat melawat ke markas Bali United. Mereka kalah 2-3 dari Bali United di laga pekan ke-25 yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu 27 Oktober 2019.
Sebetulnya, bisa saja tim berjuluk Laskar Antasari itu mengemas satu poin andai tendangan penalti Rafael Feital da Silva mampu mengoyak jala Wawan Hendrawan. Sayang, tendangan pemain bernomor punggung 10 itu terlalu lemah dan arahnya mampu dibaca kiper Bali United Wawan Hendrawan.
Gagalnya penalti Rafael membuat pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, murka. Pria yang karib disapa Djanur itu, mengaku memarahi Rafael soal kegagalan tersebut. "Terus terang saya marahi dia. Terlalu lembek nendang penalti," kata Djanur.
Advertisement
Kendati begitu, Djanur tetap memberi penghormatan tinggi kepada anak asuhnya yang disebutnya memberikan perlawanan luar biasa meski bermain di kandang lawan.
"Kami apresiasi perlawanan luar biasa. Permainan sudah sesuai skenario. Kami banyak menciptakan banyak peluang di babak kedua. Ini barangkali hasil yang tidak sesuai harapan, karena kami masih berkutat di bawah. Kami harus lebih fokus lagi, konsentrasi lagi untuk memaksimalkan di kandang," kata pelatih Barito Putera itu.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Jauhi Zona Degradasi
Djanur juga menyoroti pelanggaran anak asuhnya yang berbuah penalti bagi Bali United. "Itu pelanggaran yang tidak perlu. Kami sudah mengantisipasi tendangan bebas dan corner kick. Semua sudah kami antisipasi," tutur dia.
Menghadapi Borneo FC, Djanur akan memaksimalkan untuk merebut tiga poin. Ia percaya anak asuhnya mampu memberikan yang terbaik guna menjauh dari zona degradasi.
Advertisement
Tim Kuat
"Bali United tim kuat tapi kita bisa lawan. Borneo tim kuat dan selalu mencuri angka, tapi kami punya militansi berjuang maksimal mengamankan tiga poin. Harus punya tekad dan mental yang bagus. Setiap pertandingan sangat berpengaruh. Kita harus fokus agar lepas dari zona merah," ujarnya.
Pemain Barito Putera, Nazar Nurzaidin, juga mengaku kecewa terhadap hasil akhir. "Skor memang mengecewakan, tapi mau bagaimana lagi. Kita sudah berusaha. Kita banyak peluang, tapi belum bisa jadi gol. Kita lupakan pertandingan ini, kita fokus ke pertandingan selanjutnya," ujarnya.