Liputan6.com, Milan- Antonio Conte tak sepenuhnya puas dengan kemenangan Inter Milan atas Brescia pada lanjutan serie A, Rabu (30/10/2019) dini hari WIB. Conte malah mulai khawatir dengan performa pasukannya itu.
Eks pelatih Juventus dan Chelsea itu melihat ada sesuatu yang salah dengan permainan Inter Milan. Bahkan, dia khawatir ini jadi awal krisis dalam timnya.
Klub berjuluk Nerazzurri tersebut berhasil meraih kemenangan saat melawat ke markas Brescia dalam laga lanjutan Serie A, Rabu (30/10/2019) dini hari tadi. Mereka menang dengan skor tipis 2-1 berkat gol Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku.
Advertisement
Dengan demikian, Inter Milan belum menuai kekalahan dalam empat laga terakhir setelah dikalahkan Juventus awal bulan Oktober ini. Satu-satunya hasil negatif berasal dari laga kontra Parma pada akhir pekan lalu.
Berkat itu, Inter Milan pun menduduki puncak klasemen dengan raihan 25 poin. Namun mereka masih bisa digeser jika Juventus mampu meraih kemenangan atas Genoa, Kamis (31/10/2019) dini hari nanti.
Â
Masalah Kedalaman Skuat
Di balik hasil apik ini ada para pemain Inter Milan yang sedang kelelahan. Menilik starting XI saat melawan Parma dan Brescia, Conte hanya melakukan satu pergantian yang melibatkan dua pemain: Cristiano Biraghi dan Kwadwo Asamoah.
Perlu diketahui bahwa kedua laga tersebut hanya terpaut empat hari saja, sehingga wajar bila Conte gelisah. Mantan pelatih Chelsea itu yakin Inter berpeluang untuk memasuki masa-masa krisis karena kurangnya kedalaman skuat.
"Ini adalah pertandingan keempat kami dalam sembilan hari, dengan pemain yang sama. Situasi atau hasil apapun bisa diterima pada titik ini," tutur Conte kepada Sky Sport Italia.
"Yang bisa kami lakukan sekarang adalah berterima kasih pada pemain atas semangat yang mereka tunjukkan sampai akhir," lanjutnya.
Advertisement
Sulitnya Mengalahkan Brescia
Brescia memperlihatkan potensi masalah yang bisa dialami Inter Milan. Mereka melepaskan 15 tembakan di sepanjang 90 menit, enam di antaranya menemui sasaran. Padahal, Nerazzurri tampil cukup dominan jika menilik penguasaan bolanya.
Conte melihat anak asuhnya sampai menderita untuk meraih kemenangan. Selain karena faktor fisik, mereka juga dibuat kerepotan oleh skema bermain Brescia.
"Anda harus menderita di beberapa pertandingan yang perlu dimenangkan. Mereka harus paham bahwa dari banyaknya alasan, seperti contohnya saat tuan rumah berusaha untuk membalikkan hasil," lanjutnya.
"Anda harus menerima tekanan, bertahan, dan saya menantang siapapun untuk bermain sebanyak empat pertandingan dalam waktu sembilan hari sembari mencoba menang atas Brescia," tandasnya.
Sumber: Football Italia
Disadur dari Bola.net (Yaumil Azis, published 30/10/2019)