Liga AYO Jakarta 2019 Terapkan Sistem Promosi dan Degradasi

Liga AYO Jakarta 2019 telah memasuki babak final. Liga ini juga menerapkan sistem promosi-degradasi.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 25 Nov 2019, 07:57 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2019, 07:57 WIB
Liga AYO 2019
Kompetisi Liga AYO Jakarta 2019 kian memanas, para klub terbaik akan bertarung memasuki babak final tiga divisi. (Dokumentasi Liga AYO 2019)

Jakarta - Kompetisi Liga AYO Jakarta 2019 segera tuntas. Babak final yang meliputi tiga kasta, Liga Ayo 1, 2, dan 3, telah digelar di Pancoran Soccer Field, Jakarta, pada Minggu (24/11/2019).

Liga AYO Jakarta 2019 adalah kompetisi level amatir. Meski begitu, peminatnya melimpah. Total, peserta Liga AYO Jakarta 2019 mencapai 48 tim dan 20 di antaranya ada di Divisi 1. Lalu, 20 tim bertarung di Divisi 2 dan delapan peserta di Divisi 3.

Memasuki tahun keempat penyelenggaraan, Liga AYO Jakarta 2019 makin meriah. Mulai musim ini, Liga AYO Jakarta 2019 telah menerapkan sistem promosi dan degradasi.

"Seperti liga-liga profesional lainnya, dan seperti Liga 1, Liga 2 atau premier Premier League di Inggris. Jadi, sistem promosi dan degradasi sesuatu yang ingin kami bentuk sepanjang perjalanan Liga AYO selama empat tahun ini," kata Samuel Hadeli, Co-Founder Ayo Indonesia, di Pancoran Soccer Field, Sabtu (24/11/2019).

“Mulai tahun ini sudah berjalan promosi dan degradasi. Untuk partai final Liga AYO 1 Jakarta 2019 ini, satu pesertanya ialah tim yang promosi dari Liga AYO musim sebelumnya," imbuh Samuel.

Berdirinya Liga AYO

Liga AYO 2019
Kompetisi Liga AYO Jakarta 2019 kian memanas, para klub terbaik akan bertarung memasuki babak final tiga divisi. (Dokumentasi Liga AYO 2019)

Samuel mengatakan, Liga AYO berdiri untuk memfasilitasi tim-tim amatir untuk berkompetisi. Samuel lalu membuat akun Instagram untuk mengumpulkan profil-profil tim amatir yang ada di ibu kota.

"Awalnya kami setiap minggu bermain dengan tim yang kurang lebih sama. Dari situ, ada sedikit masalah karena kami tidak kenal tim-tim amatir lain di Jakarta dan Indonesia," imbuh Samuel.

"Jadi siapapun bisa mendaftar, lalu mengundang pemain-pemainnya untuk masuk dan dapat mengatur tim untuk bertanding," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya