MU vs Spurs: 3 Manuver yang Harus Dilakukan Jose Mourinho

Beberapa hal yang harus dilakukan Jose Mourinho jika ingin membawa Tottenham Hotspur mengalahkan Manchester United.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 04 Des 2019, 19:45 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 19:45 WIB
West Ham Vs Tottenham
Pelatih Tottenham, Jose Mourinho, memberikan instruksi kepada Christian Eriksen saat melawan West Ham pada laga Premier League di Stadion London, London, Sabtu (23/11). West Ham kalah 2-3 dari Tottenham. (AFP/Adrian Dennis)

Manchester - Jose Mourinho akan kembali ke Old Trafford. Namun, kali ini juru taktik asal Portugal itu akan datang dengan status sebagai lawan Manchester United (MU).

Jose Mourinho yang kini menjadi pelatih Tottenham Hotspur akan mendampingi tim asuhannya itu saat bermain melawan MU. Laga pekan ke-15 Liga Inggris ini akan dimainkan, Kamis (5/12/2019) dini hari WIB.

Mourinho tentunya sangat berambisi mengalahkan mantan klubnya tersebut. Seperti diketahui, pelatih asal Portugal itu pernah menukangi Setan Merah pada 2016 hingga 2018.

Mourinho didepak MU pada akhir tahun lalu. Ia dianggap gagal membewa klub asal MU bersaing dengan tim Liga Inggris lainnya.

Modal berharga sudah didapat pasukan Jose Mourinho jelang lawatan ke kandang MU. Tottenham Hotspur tak terkalahkan sejak dinakhodai Mourinho.

Dari tiga pertandingan terakhir, Spurs selalu meraih kemenangan, masing-masing saat menghadapi West Ham United (3-2), Olympiacos (4-2) dan Bournemouth (3-2). Kini, Mourinho diyakini akan semakin termotivasi meraih kemenangan empat beruntun sekaligus membuat malu mantan klubnya itu.

Namun, Mourinho masih memiliki beberapa catatan lain demi menjungkalkan Setan Merah. Berikut tiga hal yang harus dilakukan Jose Mourinho jika ingin menaklukkan MU seperti dirangkum dari The4thofficial.

 

1. Memakai Skema 4-4-2

Tottenham Vs Bournemouth
Bek Tottenham, Jan Vertonghen, menekel striker Bournemouth, Callum Wilson, pada laga Premier League di Stadion Tottenham, London, Sabtu (30/11). Tottenham menang 3-2 atas Bournemouth. (AFP/Adrian Dennis)

Sejak menangani Tottenham Hotspur, Jose Mourinho lebih sering memakai formasi 4-2-3-1. Itu artinya Mourinho hanya memilih satu striker, yakni Harry Kane.

Meskipun skema tersebut terbilang sukses, mengganti formasi saat melawan Manchester United merupakan hal yang sangat penting. Selain sudah dicermati pihak lawan, penggunaan dua striker akan menambah daya gedor di lini serang.

Jose Mourinho bisa menempatkan Son Heung-min sebagai tandem Harry Kane di depan. Formasi tersebut diyakini akan membuat lini belakang Setan Merah kelimpungan.

Apalagi dua bek tengah Manchester United, Harry Maguire dan Victor Lindelof, tak menunjukkan performa yang meyakinkan dalam beberapa pertandingan. Dengan disertai intensitas serangan yang tinggi, peluang mencetak gol tentunya semakin besar jika menaruh dua striker sekaligus.

2. Pertahankan Eric Dier

West Ham Vs Tottenham
Bek Tottenham, Eric Dier, mengontrol bola saat melawan West Ham pada laga Premier League di Stadion London, London, Sabtu (23/11). West Ham kalah 2-3 dari Tottenham. (AFP/Adrian Dennis)

Dari tiga pertandingan terakhir Tottenham Hotspur bersama Jose Mourinho, sosok Erik Dier menjadi satu di antara yang tak tergantikan.

Erik Dier menjadi komponen utama di lini tengah Spurs sejak dilatih Mourinho. Dier mempunyai kemampuan yang baik saat mengatur ritme permainan sekaligus sebagai pelindung tambahan untuk lini belakang.

Dengan kemampuan apiknya, ia diyakini bisa meredam aksi pemain muda Setan Merah, Scott McTominay. Selain itu, Eric Dier juga mempunyai fisik bagus, yang bisa menjadi keuntungan Spurs jika laga berlangsung dengan tensi tinggi.

3. Memainkan Davinson Sanchez di Depan Jan Vertonghen

Davinson Sanchez
Davinson Sanchez (OLLY GREENWOOD / AFP)

Jose Mourinho bisa melakukan perjudian dengan menaruh Davinson Sanchez sedikit di depan Jan Vertonghen. Itu dilakukan untuk meredam ancaman yang diberikan Marcus Rashford.

Seperti diketahui, Jan Vertonghen belum bisa tampil optimal sejak kembali dari cedera otot. Selain itu, usia Vertonghen juga sudah tak muda lagi.

Jadi, secara fisik Vertonghen akan kalah jika berduel dengan Rashford. Dengan menaruh Davinson Sanchez lebih ke depan, ia akan terlebih dulu bisa meredam ancaman para pemain muda Manchester United seperti Rashford dan Daniel James.

Davinson Sanchez juga dinggap pilihan yang lebih baik ketimbang Vertonghen di lini belakang minggu ini.

Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho / Editor Yus Mei Sawitri, Published 04/12/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya