Jakarta - Performa Manchester United di Premier League 2019/2020 jauh dari kata mulus. Mereka mencatat kinerja terburuk sejak 1990.
Teranyar, Manchester United menyerah 0-2 dari Burnley di Old Trafford, Kamis (24/1/2020) dini hari WIB.
Melansir Give Me Sport, Jumat (24/1/2020), Ed Woodward dan keluarga Glazer tidak memiliki rencana untuk memecat Ole Gunnar Solskjaer. Padahal sang manajer telah kehilangan banyak kepercayaan dari penggemar The Red Devils.
Advertisement
Sejak ditunjuk sebagai manajer permanen Manchester United pada Maret tahun lalu, Solskjaer hanya mencatatkan 11 kemenangan, 9 hasil imbang dan 12 kali kalah di Premier League. Itu membuatnya mencatatkan prosentase kemenangan hanya 34 persen.
Setan merah saat ini menghuni posisi kelima klasemen sementara Premier League. MU terpaut enam poin dari Chelsea di posisi keempat. Manchester United musim ini hanya menargetkan finis di empat besar yang menjadi batas akhir meraih tiket Liga Champions musim depan.
Sementara jarak dengan pemuncak klasemen musim ini sangat jauh. Manchester United terpaut 33 poin dari rival bebuyutan, Liverpool.
Dalam jumpa pers setelah pertandingan, Solskjaer terlihat seperti orang yang patah hati. Tidak ada senyum lebar seperti waktu menjadi manajer sementara klub.
Manchester United have aged this man 20 years in 16 months. #solskjaer pic.twitter.com/goy35ty2fE
— Gerry C76 (@GerryC76) January 23, 2020
Ini membuktikan menjadi manajer Manchester United berat dan bikin frustrasi. Selain Ole Gunnar Solskjaer, berikut tiga wajah frustrasi para mantan manajer Manchester United setelah era Sir Alex Ferguson.
1. David Moyes
David Moyes menjadi manajer pertama Manchester United setelah Sir Alex Ferguson pensiun. Namun, ia hanya bertahan di Old Trafford selama 10 bulan.
Saat Moyes dipecat, posisi Manchester United berada di urutan ketujuh. Setan Merah bahkan terpaut 13 poin dari Arsenal yang menempati posisi keempat klasemen.
Seperti ini perubahan wajah David Moyes saat melatih Manchester United.
David Moyes before he took the Man United job & when he was sacked. He's aged 10 years in 10 months. pic.twitter.com/bFx7qnAEwO
— MMA ARMY (@MMAArmy) April 22, 2014
Advertisement
2. Louis van Gaal
Louis van Gaal mengambil pekerjaan sebagai manajer Manchester United pada Mei 2014. Saat itu ia berusia 64 tahun dan terlihat sangat cerah saat perkenalan.
Ia mengasuh Manchester United selama dua musim. Pada periode itu ia mempersembahkan trofi Piala FA.
Namun, Van Gaal menunjukan wajah yang berbeda setelah dua tahun mengasuh Manchester United. Seperti ini wajahnya.
Louis van Gaal looks like he has aged over the past 2 seasons! pic.twitter.com/eiTUmN2b5O
— Mike Rotheram (@mikerotheram) December 26, 2015
3. Jose Mourinho
Jose Mourinho menjadi manajer Manchester United mulai musim panas 2016 hingga Desember 2018.
Mourinho mengumbar senyum dan siap mendominasi Premier League bersama Manchester United saat diperkenalkan. Namun, itu tidak sesuai ekspektasinya.
Prestasi terbaik Manchester United di Premier League hanya di posisi runner-up musim 2017-2018. Selain itu mereka menjuari Liga Europa dan Piala Liga Inggris.
Namun, Jose Mourinho kerap menunjukkan wajah frustrasi saat jumpa pers setelah pertandingan. Seperti ini wajah frustrasi Mourinho.
No job has aged Jose Mourinho as much as the Manchester United job. I used to think Real Madrid (2010-2013) did him, until United.Mourinho looks like a lion ostracized from his pride, nowadays. pic.twitter.com/7WbbF0ti7b
— Demola Aliyu Adeniran (@Demurleigh) December 17, 2018
Â
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Hanif Sri Yulianto/Editor: Yus Mei Sawitri, published 24/1/2020)
Advertisement