Pelatih Liverpool Dianggap Tidak Menghormati Piala FA

Liverpool akan melakoni laga ulang Piala FA kontra Shrewsbury Town usai pertandingan berakhir imbang 2-2. Klopp ingin memainkan tim B.

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 28 Jan 2020, 10:03 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2020, 10:03 WIB
Wolverhampton Wanderers Vs Liverpool
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, memeluk para pemain nya usai melawan Wolverhampton Wanderers pada laga Premier League di Stadion Molineux, Kamis (23/01/2020). Liverpool menang dengan skor 2-1. (AP/Rui Vieira)

Liverpool- Jurgen Klopp berniat menurunkan tim pelapis ketika berjumpa Shrewsbury pada laga ulang (replay) Piala FA babak keempat. Klopp kesal Liverpool harus bertanding pada periode winter break.

Perdebatan muncul tatkala Klopp mengeluarkan pernyataan tersebut. Namun, mantan pelatih Borussia Dortmund itu beralasan ingin menghormati keputusan FA terkait winter break pada Februari mendatang.

Liverpool akan menjalani replay pada 4 Februari. Padahal, seharusnya The Reds mendapatkan jatah winter break atau libur pengganti.

Klopp bahkan mengatakan tidak akan menemani Liverpool bertanding pada laga tersebut. Ini pernah ia lakukan ketika bersua Aston Villa pada Carabao Cup, sementara tim utama harus bertanding di Piala Dunia Antarklub.

Lebih jauh, Klopp bersama Pep Guardiola dan Jose Mourinho berharap operator Piala FA bisa lebih arif menentukan jadwal. Mereka ingin jadwal Piala FA bisa disesuaikan dengan winter break di Premier League.

Di sisi lain, sikap Klopp ditentang oleh Andy Holt, pemilik klub kasta ketiga Liga Inggris, Accrington Stanley. Ia menilai Klopp tidak menghormati lawan dan Piala FA itu sendiri sebagai turnamen sepak bola tertua di dunia.

Holt juga meminta agar Klopp dan manajer klub lain diberikan sanksi jika menurunkan tim pelapis pada Piala FA. Sejauh ini, Liverpool rencananya mengutus pelatih U-23, Neil Critchley mendampingi timnya menghadapi Shrewsbury.

Video

Apa Itu Winter Break?

Jadwal Premier League Februari
Jadwal Premier League Februari. (Dok. Sky Sports)

Klub-klub Premier League akan memasuki winter break pada Februari besok. Ini adalah pengganti libur setelah seluruh tim menjalani periode padat sepanjang Desember hingga Januari.

Akibatnya, penikmat Premier League bakal menyaksikan menu sepak bola menghibur dari Inggris lebih jarang dari break biasanya. Sebanyak 12 klub bahkan cuma bertanding dua kali selama Februari.

Adanya winter break adalah sebagai libur pengganti usai tim-tim Premier League melakoni jadwal padat sepanjang Desember hingga Januari, termasuk momen Natal dan Tahun Baru.

Setiap tim rata-rata mendapatkan 13 hari libur, atau nyaris dua pekan. Khusus Liverpool, Newcastle United, Southampton, dan Tottenham Hotspur tidak sampai 13 hari. Empat tim itu juga akan bertanding sebanyak tiga kali dalam sebulan.

Ada pun itu disebabkan karena keempatnya harus menjalani tanding ulang pada Piala FA. Tentunya hal ini membuat kecewa, satu di antaranya diungkapkan oleh Jurgen Klopp, manajer Liverpool.

"Pemain butuh istirahat total. Secara fisik dan mental, mereka butuh istirahat," kata Klopp.

"Saya kira winter break ini bagus karena anak-anak pasti memiliki keluarga dan harus menghabiskan waktu buat keluarganya masing-masing."

"Mengenai Liverpool yang dapat jatah kurang dari 13 hari, ini sedikit kami sesali," katanya lagi.

Manajer Tottenham, Jose Mourinho juga ikut bersuara. Akan tetapi, ia tak bisa menyalahkan siapa-siapa karena memang harus menjalani laga tandang ulang di Piala FA, sama seperti Southampton dan Newcastle yang harus me-reschedule rencana winter break mereka.

"Sekarang kami harus bertanding di winter break, padahal kami butuh istirahat juga. Kemarin periode yang berat buat kami dan saya seluruh tim juga merasakan. Tapi, suporter berhak mendapatkan tontonan menarik, baik itu liga mau pun kompetisi lain," kata Mourinho.

Disadur dari Bola.com (Penulis Gregah Nurikhsani/Editor Rizki Hidayat, Published 28/1/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya