Chelsea Dihajar Bayern Munchen, Lampard: Menyedihkan

Chelsea takluk 0-3 dari Bayern Munchen di Stamford Bridge, London, dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions musim ini, Rabu (26/2/2020) dini hari WIB.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 26 Feb 2020, 11:45 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2020, 11:45 WIB
Kegembiraan Frank Lampard Antar Chelsea Menang Atas Ajax
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, mengakui timnya bermain buruk saat kalah dari Bayern Munchen. (AP Photo/Peter Dejong)

Liputan6.com, London - Chelsea takluk 0-3 dari Bayern Munchen di Stamford Bridge, London, dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions musim ini, Rabu (26/2/2020) dini hari WIB.

Pelatih Chelsea, Frank Lampard, mengakui ini hasil yang menyedihkan untuk pertandingan kandang. Lampard menilai, The Blues tidak berada di stratosfer yang sama dengan raksasa Bundesliga Jerman itu.

Tiga gol Bayern Munchen, dua di antaranya disarangkan Serge Gnabry ditambah sebiji gol dari Robert Lewandowski. Lampard menyebut timnya kalah di semua lini.

"Penampilan yang buruk dan kadang-kadang Anda harus jujur ​​secara brutal. Mereka mengungguli kami di setiap departemen dan itu cukup menyedihkan," ujar Lampard, seperti dilansir BT Sport.

"Level tim yang mereka tunjukkan adalah alasan mengapa mereka menjadi penantang kuat gelar Bundesliga dan Liga Champions musim lalu," terang pelatih yang baru ditunjuk Chelsea awal musim ini.

Ambil Risiko

Bayern Munchen Bantai Chelsea di Stamford Brige
Pemain Bayern Munchen Robert Lewandowski (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Chelsea pada pertandingan babak 16 besar Liga Champions di Stamford Brige Stadium, London, Inggris, Selasa (25/2/2020). Bayern Munchen menang dengan skor 3-0. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Lampard kecewa karena Chelsea tidak bisa berbuat lebih banyak saat melawan Die Roten. Dia menyatakan harus mengambil risiko dan berusaha mengembalikan level permainan The Blues sesungguhnya.

"Jika Anda melihat pilihan operan yang mereka buat, cara kami harus ditingkatkan. Apabila pemain kami sedikit di bawah mereka, saya pikir yang mereka lakukan adalah melihat siapa lawan mereka dan level seperti apa yang dibutuhkan untuk dikerjakan," papar pelatih asal Inggris itu.

Naik Level

"Kami akan selalu bermain dengan bangga, tetapi saya lebih peduli dengan gambaran yang lebih besar. Seberapa cepat kami bisa pulih untuk Liga Inggris dan seberapa cepat kami bisa naik ke level," ungkap pelatih berusia 41 tahun itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya