Liputan6.com, London - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih tegas dan tidak pandang bulu. Pelatih asal Portugal ini tidak segan untuk mendepak pemain yang tidak mengikuti instruksinya.
Namun, ketika masih aktif menjadi pemain, Jose Mourinho ternyata jauh dari sosok panutan. Pria yang menjuluki dirinya sebagai The Special One ini malah dikenal sebagai pemain yang malas.
Baca Juga
Dia punya karakter buruk dan kurang bekerja keras ketika menjadi pemain. Hal itu yang membuat kariernya sebagai pemain tidak pernah bersinar, bahkan cenderung buruk.
Advertisement
Menurut mantan rekan satu timnya di Rio Ave pada periode 1980- 1982, Baltemar Brito, Jose Mourinho punya perangai menjengkelkan, pemalas, dan tukang mengeluh. Sebagai gelandang, Jose Mourinho juga malas bergerak di lapangan.
"Saya merasa sepak bola hanya seperti hobi bagi dia (Mourinho). Posisinya gelandang serang, dia menikmati posisinya walaupun dia agak malas," ungkap Baltemar Brito, seperti dilansir Bleacher Report.
"Dia tidak bekerja sekeras sebagaimana seharusnya untuk urusan fisik. Dia melakukan apa yang harus dilakukan, itu saja. Dia tidak berusaha dengan keras," katanya.
Â
Belajar dari Sikap Negatif
Baltemar Brito diketahui beberapa kali masuk dalam staf pelatih Jose Mourinho, baik saat menangani Uniao de Leiria, Porto, dan Chelsea. Namun, Brito mengagumi sosok Jose Mourinho sebagai manajer sepak bola yang sukses di dunia.
Sepertinya, Jose Mourinho belajar dari sikap negatifnya ketika masih menjadi pemain. Pelatih yang telah menginjak usia 57 tahun itu sekarang tidak menolerir perilaku-perilaku seperti saat dia masih jadi pemain dulu.
Advertisement
Bakal Dijual
Yang menarik, mantan pelatih Real Madrid ini mengakui sendiri bahwa dia adalah pemain yang sangat buruk. Ketika ditanya jurnalis bagaimana tindakannya menghadapi pemain yang berperilaku seperti dirinya di masa lalu, jawaban Mourinho memancing tawa.
"Saya tidak akan menurunkannya. Itu sangat mudah. Saya tawarkan ke klub lain. Bawa dia! Bawa dia, gratis," ucap pelatih yang mengantarkan Inter Milan meraih treble winner pada 2010 itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini