Barcelona - Lionel Messi sudah dikenal sebagai GOAT (Greatest of All Time) bersama Cristiano Ronaldo. Kiprahnya di era sekarang ini sangat luar biasa, hampir tidak ada yang meragukan hal tersebut. Namun, salah seorang legenda Argentina, Hugo Gatti, berani memberikan penilaian berbeda.
Gatti menilai belakangan ini Lionel Messi mulai mengalami penurunan penampilan. Saat ini Lionel Messi berusia 32 tahun.
Baca Juga
Torehan gol serta assist-nya masih kinclong, jika dibandingkan pemain lain. Dari total 30 penampilan di musim ini, ia sudah membukukan 23 gol dan 16 assist.
Advertisement
Hanya, performa apiknya tersebut tidak diiringi hasil yang positif bagi Barcelona. Di La Liga musim ini, Blaugrana sudah menelan lima kekalahan dan empat hasil imbang. Sekarang mereka menempati posisi kedua di klasemen semenrara, tepat di bawah tim rival, Real Madrid.
Cukup wajar jika ada yang skeptis dengan kontribusinya di lapangan. Satu di antaranya adalah Gatti, yang juga mantan kiper Boca Juniors.
Beberapa waktu lalu, Gatti melontarkan kritikan kepada Messi. Ia menganggap kompatriotnya tersebut tampil seperti seorang pemain veteran yang kembali bermain setelah sekian lama.
Tak lama setelahnya, ia melayangkan kritikan lagi kepada peraih enam trofi Ballon d'Or tersebut. Gatti bahkan tidak sungkan untuk menyebut Lionel Messi sudah tidak fenomenal seperti dulu lagi.
"Messi adalah seorang fenomenal, tapi dia sudah tidak menjadi sosok fenomenal lagi sekarang. Dia sudah lebih sering berjalan di lapangan. Dia harus bermain lebih baik," ujar Gatti kepada El Chiringuito.
Simak video pilihan di bawah ini
Harus Bangkit
Lantaran penurunan Lionel Messi dalam bermain, menurut Gatti, ritme permainan Barcelona menjadi berantakan. Apalagi dalam situasi di mana seluruh tim sangat bergantung kepada magisnya.
"Messi harus lebih baik lagi, dia terbiasa bermain dalam ritme yang melelahkan, bekerja, dan mereka yang tahu sepak bola, merasakan hal yang sama. Bangkitlah. Kamu harus tampil dengan apik," lanjutnya.
"Saat ada seorang pemain seperti Messi, rasanya seperti bersama Maradona dan Pele, dan rekan satu timnya selalu memberikan bola kepada dia untuk memenangkan pertandingan," lanjutnya.
"Mereka merusak tim dan tidak memberikan semua yang dimiliki ke dalam permainan. Tim sudah terbiasa memberikan bola kepada dia, dan bukan yang lain," ucapnya.
Sumber Asli: Goal International
Disadur dari: Bola.net (Penulis/Editor: Yaumil Azis. Published: 7/3/2020)
Advertisement