5 Efek Negatif Usai Serie A Ditunda Akibat Virus Corona

Jakarta - Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, memberikan arahan penghentian sementara seluruh kegiatan olahraga mengingat semakin parahnya dampak virus Corona. Salah satu yang harus dihentikan adalah Serie A.

Keputusan penghentian sementara kompetisi Serie A Italia datang setelah penyebaran virus Corona yang semakin meluas di Italia.

Tercatat sekitar 7.985 orang terindifikasi virus Corona atau yang lebih dikenal Covid-19. Kemudian korban meninggal dunia kurang lebih 463 jiwa.

Kondisi tersebutlah yang membuat Conte, selaku Perdana Menteri Italia, mengambil keputusan menghentikan sementara kegiatan sepak bola, Serie A.

Penghentian ini akan berlangsung setidaknya sampai 3 April. Adapun Serie A dilanjutkan atau tidak, akan melihat situasi yang terjadi terkait wabah Covid-19 yang melanda Italia saat ini.

Wacana penundaan Serie A sejatinya sudah muncul dalam beberapa pekan terakhir. Namun, pada akhirnya Serie A tetap digelar dengan tanpa penonton, termasuk laga besar bertajuk Derbi D'Italia antara Juventus kontra Inter Milan.

Kini setelah dihentikan, ada beberapa fakta menarik yang tersaji. Berikut ini Bola.com merangkum dari berbagai sumber, 5 fakta di balik dihentikannya Serie A akibat virus Corona.

Saksikan video pilihan berikut ini

Adanya keputusan dari Conte ini juga mengancam nasib klub-klub Italia yang berlaga Eropa. Pasalnya pertandingan tanpa penonton juga tidak diperbolehkan.

Klub-klub seperti Juventus, Napoli dan Atalanta masih bermain di Liga Champions. Sedangkan Inter Milan dan AS Roma bertanding di Liga Europa.

Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Italia, Serie A resmi ditangguhkan hingga 3 April 2020. Tak hanya Serie A, ajang lain di Italia juga harus ditunda sementara waktu.

Kompetisi domestik lainnya, Coppa Italia, yang sudah masuk ke leg kedua semifinal bakal ditunda sampai antara Juni ataupun Agustus.

Kemungkinan opsi terburuk dampak virus Corona ialah Serie A musim ini diselesaikan sampai ke titik sekarang. Agar adil, scudetto tidak akan diberi ke klub manapun.

FIGC selaku induk sepak bola Italia hanya perlu menentukan tim-tim mana saja yang mendapatkan tiket ke pentas Eropa musim depan.

Klub-klub yang berada di zona degradasi berpotensi akan mendapatkan keuntungan. Mereka bisa saja tidak akan diturunkan ke ajang Serie B.

Sementara, dua tim teratas Serie B akan tetap mendapat jatah promosi sehingga peserta Serie A musim depan bertambah menjadi 22 klub.

Namun, skenario tersebut mungkin akan dilakukan jika virus Corana di Italia sangat parah.

Pada musim panas nanti, UEFA akan menggelar Piala Eropa 2020. Waktu yang mepet tentunya membuat Serie A harus menunggu Piala Eropa selesai untuk melanjutkan lagi.

Serie A bisa berjalan sebagaimana mestinya andai Piala Eropa 2020 juga mundur dari jadwal seharusnya.

Disadur dari: Bola.com (penulis Faozan, editor Yusmei, published 10/3/2020)