Indonesia Open 2020 Berpotensi Diundur Hingga September 2020

Meski PP PBSI masih harus minta izin kepada BWF untuk memundurkan salah satu event bulu tangkis bergengsi Indonesia Open 2020 ke September.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2020, 19:45 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2020, 19:45 WIB
Hafiz / Gloria Melaju ke Semi Final Indonesia Open 2018
Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja saat tampil pada 8 besar Indonesia Open 2018 di Istora GBK (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia Open 2020 kemungkinan besar bakal mengalami pengunduran jadwal. PP PBSI dikabarkan ingin mengubah jadwal Indonesia Open 2020 ke September karena belum redanya virus corona covid-19.

Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto di Jakarta, Sabtu (21/3/2020) mengaku, keputusan untuk menyelenggarakan Indonesia Open 2020 sesuai jadwal, yakni pada 16-21 Juni itu memang tidak mudah. Apalagi kondisi Jakarta menjadi daerah paling rawan virus corona covid-19.

"Rasanya sih berat, maka kita sedang mencoba untuk bicara dengan pihak terkait dan stakeholders untuk memastikan (penyelenggaraan Indonesia Open 2020)," kata Budiharto seperti dikutip antara.

"Kalau saya sendiri cenderung ingin menggeser Indonesia Open dengan Indonesia Masters Super 100 nanti di bulan September," katanya melanjutkan.

PBSI patut menyiapkan segala skenario terkait penyelenggaraan Indonesia Open 2020. Pasalnya, Federasi Bulu Tangkis Denmark selaku tuan rumah turnamen Thomas & Uber Cup 2020 pun telah memutuskan untuk menjadwal ulang kejuaraan yang sedianya dijadwalkan digelar pada 16-24 menjadi 15-23 Agustus akibat pandemi virus corona.

 

Video

Harus Izin

Indonesia Open 2019 : Kevin Sanjaya/Marcus Gideon
Pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

 

Meski begitu, wacana penundaan Indonesia Open juga diakuinya bukanlah keputusan yang mudah.PBSI harus terlebih dulu mendapatkan izin dari induk cabang bulu tangkis dunia BWF.

Melihat eskalasi virus corona di Indonesia yang semakin meningkat, Budiharto berharap tidak ada pembatalan pada turnamen level Super 1.000 itu. Komunikasi dengan pihak terkait termasuk Kemenpora terus dilakukan untuk arahan dan izin penyelenggaraan.

Virus corona yang telah menginfeksi sekitar 234.000 orang di seluruh dunia dari 177 negara itu memaksa event olahraga terhenti seketika, termasuk seluruh turnamen bulu tangkis BWF.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya