Rekam Jejak Australia di Piala Dunia: Nikmati Dampak Positif Pindah ke Asia

Australia memiliki sejarah yang kaya dan penuh tantangan dalam partisipasinya di Piala Dunia. Tim berjuluk Socceroos ini pertama kali berpartisipasi dalam turnamen ini pada tahun 1974 di Jerman Barat. Sejak debut tersebut, Australia telah mengikuti Piala Dunia sebanyak 6 kali hingga edisi terakhir di Qatar 2022.

oleh Harley Ikhsan Diperbarui 11 Mar 2025, 21:38 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 19:00 WIB
Foto: Ekspresi Pemain Timnas Australia usai Meraih Tiket untuk Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar
Timnas Australia rutin mewakili Asia di Piala Dunia. (AFP/Karim Jaafar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Australia memiliki sejarah yang kaya dan penuh tantangan dalam partisipasinya di Piala Dunia. Tim berjuluk Socceroos ini pertama kali berpartisipasi dalam turnamen ini pada tahun 1974 di Jerman Barat. Sejak debut tersebut, Australia telah mengikuti Piala Dunia sebanyak 6 kali hingga edisi terakhir di Qatar 2022.

Timnas Australia tampil untuk pertama kalinya d Piala Dunia 1974, namun gagal melaju ke babak selanjutnya setelah hanya meraih satu hasil imbang melawan Chile dan kalah dari Jerman Barat serta Jerman Timur. Meskipun demikian, pengalaman ini menjadi fondasi penting bagi perkembangan sepak bola di Australia17.

Harus menunggu selama 32 tahun, Australia kembali ke Piala Dunia pada tahun 2006 di Jerman. Di bawah pelatih Guus Hiddink, mereka berhasil lolos dari fase grup dengan kemenangan melawan Jepang dan Kroasia, sebelum tersingkir oleh Italia di babak 16 besar melalui adu penalti. Prestasi ini menjadi pencapaian terbaik Australia hingga saat itu15.

Setelah sukses di 2006, Australia berhasil lolos ke tiga edisi Piala Dunia berturut-turut: Afrika Selatan (2010), Brasil (2014), dan Rusia (2018). Meskipun tidak mampu mengulangi kesuksesan menembus babak 16 besar, pengalaman ini sangat berharga bagi pengembangan pemain muda.

Pada Piala Dunia 2022 di Qatar, Australia kembali menunjukkan kekuatannya dengan lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Tunisia dan Denmark. Mereka akhirnya tersingkir oleh Argentina, tetapi penampilan mereka tetap diapresiasi sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah sepak bola Australia.

Kini Australia membidik partisipasi ketujuh. Berada satu grup dengan Jepang, Timnas Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China, Socceroos berusaha merebut tiket otomatis dari putaran ketiga kualifikasi.

Promosi 1

Timnas Australia Pindah Konfederasi Demi Tingkatkan Kualitas

Foto: 5 Pemain Asia dengan Penampilan Terbaik di Piala Dunia, termasuk Saeed Owairan dengan Gol Solo Run sejauh 69 Meter
Tim Cahill. Gelandang serang Australia yang kini berusia 42 tahun dan telah pensiun dari sepak bola internasional pada Juli 2018 ini tercatat tampil dalam 4 edisi Piala Dunia, mulai edisi 2006 hingga 2018. Total tampil dalam 9 laga dengan torehan 5 gol dan 1 assist, penampilan terbaiknya terjadi pada edisi 2006 di Jerman. Pada laga awal di fase Grup F, ia menyumbang 2 gol dan 1 assist saat Australia mengalahkan sesama wakil Asia, Jepang dengan skor 3-1 (12/6/2006). (AFP/Stan Honda)... Selengkapnya

Salah satu cerita unik terkait partisipasi Australia adalah keputusan mereka untuk berpindah dari Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC) ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada tahun 2006. Langkah ini diambil untuk meningkatkan peluang mereka dalam kualifikasi Piala Dunia, mengingat slot yang lebih banyak tersedia di AFC. Sementara wakil OFC kerap terlibat play-off melawan kontestan dari konfederasi lain.

Banyaknya tim kuat di Asia juga jadi faktor pendukung Australia untuk pindah konfederasi. Mereka percaya hal tersebut bakal meningkatkan kualitas mereka karena sudah bersaing di level tertinggi pada kualifikasi. Berbeda dengan OFC, di mana mereka hanya punya satu rival utama yakni Selandia Baru.

Sejak bergabung dengan AFC, Australia belum pernah absen dari Piala Dunia. Selain itu, saat tampil di Piala Dunia 2022, Australia mencatatkan kemenangan pertama tanpa kebobolan dalam sejarah turnamen tersebut saat mengalahkan Tunisia. Ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam kualitas permainan tim nasional.

Dampak Positif Tampil Rutin di Piala Dunia

Australia vs Denmark
Harry Souttar dari Australia, kiri, menyundul bola melewati Martin Braithwaite dari Denmark selama pertandingan sepak bola grup D Piala Dunia antara Australia dan Denmark, di Stadion Al Janoub di Al Wakrah, Qatar, Rabu, 11 November 2018. 30, 2022. (Foto AP/Francisco Seco)... Selengkapnya

Partisipasi Australia di Piala Dunia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan sepak bola di negara tersebut.

Keberhasilan tampil di Piala Dunia meningkatkan popularitas sepak bola di kalangan masyarakat. Ini membantu menarik lebih banyak penggemar, sponsor, dan investasi ke dalam olahraga tersebut.

Pengalaman bermain di Piala Dunia juga memberikan dampak positif bagi perkembangan pemain muda Australia. Mereka mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang di level tertinggi, yang menjadi investasi penting bagi masa depan sepak bola Australia.

Piala Dunia turut memberi motivasi bagi pemain Australia untuk meningkatkan keterampilan mereka dan bermain di level tertinggi. Keberhasilan tim nasional juga menginspirasi generasi muda untuk mengejar impian mereka di sepak bola.

Melalui partisipasi di Piala Dunia, Australia juga dapat mengadopsi dan mengembangkan taktik dan strategi sepak bola yang lebih baik. Mereka belajar dari tim-tim terbaik dunia dan menerapkan pengetahuan ini untuk meningkatkan performa mereka.

Dengan bermain di Piala Dunia, Australia dapat mengukur diri dengan negara-negara sepak bola terkemuka lainnya. Hal ini membantu mereka untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta membuat perbaikan yang diperlukan untuk menjadi lebih kompetitif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya