Persib Bandung Kehilangan Momentum Positif setelah Shopee Liga 1 2020 Ditunda

Persib menjadi satu-satunya tim dengan rapor sempurna pada awal Shopee Liga 1 2020.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 22 Mar 2020, 13:50 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2020, 13:50 WIB
Supardi Nasir, Robert Alberts, Dejan Antonic
Supardi Nasir (kiri), Robert Alberts (tengah), dan Dejan Antonic memakai masker pada sesi konferensi pers menjelang laga Persib Bandung kontra PSS Sleman di Bandung, Sabtu (15/3/2020). (Bola.com/Erwin Snaz)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung dalam performa positif di awal Shopee Liga 1 2020. Sayang mereka tidak bisa mempertahankan momentum karena penundaan kompetisi. 

Maung Bandung menjadi satu-satunya tim dengan rapor sempurna pada awal Shopee Liga 1 2020. Mereka mengoleksi sembilan poin usai menaklukkan Persela Lamongan (3-0), Arema FC (2-1), dan PSS Sleman (2-1).

Performa tersebut menempatkan anak asuh Robert Alberts di puncak klasemen sementara. Dengan perolehan sembilan poin, Persib unggul dua nilai atas pesaing terdekat sekaligus juara bertahan Bali United.

Sayangnya, Shopee Liga 1 2010 sementara ditunda selama dua pekan imbas pandemi virus Corona Covid-19 di tengah laju positif Persib. Supardi menilai hal ini cukup merugikan timnya karena merusak ritme Maung Bandung

"Sebenarnya tidak efektif ketika tim lagi meningkat performanya harus jeda lagi. Kita harus mencari momen itu lagi, agak sedikit butuh waktu lagi," kata kapten Supardi Nasir dikutip Ayo Bandung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Percaya Tim Pelatih

Arema FC vs Persib Bandung
Duel antara pemain muda Arema FC, Feby Eka Putra, dan bek senior Persib Bandung, Supardi Nasir, kala kedua tim bertemu di pekan kedua Shopee Liga 1 2020 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (8/3/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Pemilik nomor punggung 22 itu yakin performa Persib akan terjaga andai kompetisi diselenggarakan sesuai jadwal. Namun, Supardi yakin tim pelatih memiliki langkah anternatif untuk tetap menjaga motiasi Maung Bandung di masa jeda kompetisi.

Apalagi penundaan kompetisi ini bukan tanpa alasan. Pandemi virus Corona yang semakin masif harus dapat dipahami semua pihak. Karenanya, Supardi mengatakan timnya pun harus bisa beradaptasi dengan situasi yang ada.

"Ini kebijakan pemerintah kita, tentunya itu banyak kebaikan dari situ, untuk khalayak umum khususnya untuk pemain. Harap dimaklumi dan ini untuk kebaikan kita semua. Memang ini permasalahan yang serius dan tidak bisa dianggap remeh," kata Supardi.

"Kalau kemarin kompetisi lanjut terus kita tinggal coba menjaga. Kalau sekarang kita harus adaptasi lagi. Tapi pelatih punya program, bagaimana caranya biar momen ini terjaga terus," ucap Supardi.

 


Klasemen Liga 1

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya