Jakarta Seri pembuka MotoGP 2020 terus berubah akibat virus Corona COVID-19. Revisi kalender terkini, seri 1 musim ini akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei nanti.
Namun menurut situs gpone.com, penyelenggara MotoGP, Dorna tahu betul tanggal 3 Mei tersebut punya kemungkinan besar untuk kembali berubah.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Maklum penyebaran virus Corona sangat masif di seluruh dunia. Kini negara Eropa yang terpukul bukan hanya Italia, tapi juga Spanyol.
Advertisement
Seperti diketahui, Italia dan Spanyol merupakan dua negara penyumbang terbanyak rombongan di MotoGP. Oleh karena itulah, menggelar seri 1 MotoGP 2020 pada bulan Mei sangat tidak realistis.
"Bahkan jika dimulai bulan Juni, di mana seharusnya ada lomba di Mugello, Barcelona, dan Assen, tampaknya itu bukan target realistis," tulis situs gpone.
"Saat ini, hal paling memungkinkan adalah memulai kompetisi pada bulan Juli, saat musim panas. Artinya ada sekitar tiga bulan lebih untuk berharap situasi membaik," lanjut tulisan mereka.
Sebanyak Mungkin
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta sendiri telah berulang kali mengatakan, dengan situasi serba tidak jelas seperti sekarang, hampir tidak mungkin menggelar 19 lomba tersisa MotoGP 2020.
"Prioritas adalah menggelar lomba sebanyak mungkin, bahkan jika harus berlangsung tanpa penonton," Ezpeleta menurutkan.
Dorna sendiri memiliki perjanjian dengan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) bahwa MotoGP harus menggelar setidaknya 13 lomba jika ingin berstatus Kejuaraan Dunia.
Sumber: gpone.com
Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Hendry Wibowo, published 26/3/2020)
Advertisement