Terungkap, Alasan Sesungguhnya Erling Haaland Menolak Pinangan MU

Striker belia asal Norwegia, Erling Haaland menolak untuk bergabung dengan Manchester United (MU) pada Januari lalu.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 02 Apr 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 20:10 WIB
Wonderkid di 16 Besar Liga Champions
Erling Braut Haaland akhirnya memilih bergabung dengan Borussia Dortmund ketimbang Manchester United. (AFP/Ina Fassbender)

Liputan6.com, Manchester - Striker belia asal Norwegia, Erling Haaland menolak untuk bergabung dengan Manchester United (MU) pada Januari lalu. Pemain berusia 19 tahun itu akhirnya berlabuh ke Borussia Dortmund setelah dibeli dari Red Bull Salzburg.

Agen Haaland, Bernie Mandic, mengungkapkan alasan kliennya itu menolak pinangan Setan Merah. Dalam sebuah wawancara dengan pakar transfer pemain, Duncan Castles, Mandic bercerita bagaimana orang tua Haaland memengaruhi keputusannya.

Tapi, Castles mencoba memastikan kebenaran rumor bahwa MU mendekati Haaland melalui agen asal Italia, Mino Raiola dan sayangnya tidak terjadi kesepakatan karena Setan Merah tak setuju dengan biaya besar yang juga harus dibayarkan kepada Raiola apabila sukses mendatangkan pemain kelahiran Leeds, Inggris tersebut.

Perkara rumor itu, Mandic tidak membantah. Tapi, dia menekankan penyebab Haaland berlabuh ke Borussia Dortmund ketimbang MU karena menuruti nasihat yang diberikan ayahnya.

"Hal yang kerap saya katakan yakni kekuatan dan kelemahan terbesar pemain manapun sampai dia menikah atau bersama pacaranya, adalah orang tuanya," tutur Mandic, seperti dilansir The Express.

"Ayahnya orang yang rendah hati dan cerdas. Yang saya maksud cerdas di sini adalah punya kecerdasan pada umumnya. Tidak jenius, bukan hebat, tapi punya naluri kuat dan Haaland beruntung memilikinya," ungkapnya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Buat Keputusan

Erling Haaland
Erling Haaland kini jadi andalan Borussia Dortmund di lini depan. (Foto: AP)

Sang ayah ingin Haaland memilih klub yang bagus untuk perkembangan kariernya sebagai pemain, mengingat usianya masih menginjak 19 tahun. Menurut sang ayah, masih banyak waktu bagi Haaland untuk berkarier di klub besar di masa depan. "Pada akhirnya semua tergantung sang pemain untuk membuat keputusan. Begitulah," jelas Mandic.

Performa Haaland bersama RB Salzburg banyak menuai pujian pada paruh pertama musim ini. Dia menjaringkan 16 gol dari 14 pertandingan yang dilakoninya di Liga Austria paruh musim ini.

 

Tajam di Dortmund

Bergabung dengan Dortmund, Haaland juga langsung menunjukkan tajinya di depan gawang. Dia mampu mencetak sembilan gol dari sembilan pertandingan Bundesliga Jerman bersama Dortmund.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya