Liga Italia di Tengah Pandemi Corona Covid -19, Menteri Olahraga: Sabar Dulu

Wacana menggelar lagi Liga Italia musim 2019/20 mulai menggema. Meskipun, virus corona masih menjadi pandemi di seluruh dunia.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 23 Apr 2020, 13:20 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 13:20 WIB
Logo Liga Italia Serie A
Logo Liga Italia Serie A (Ist)

Liputan6.com, Roma - Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora meminta semua pihak bersabar terkait nasib Liga Italia musim 2019/20. Ia mengatakan, semua keputusan harus dibuat dengan matang di tengah pandemi virus corona covid-19.

"Saya bisa memastikan bahwa mencoba bersabar adalah hal tidak populer yang harus saya lakukan. Tetapi kami punya kewajiban dan tanggungjawab untuk memastikan seluruh negara dan dunia olahraga melewati keadaan darurat ini secepat mungkin," kata Spadafora lewat akun Facebooknya.

Wacana menggelar lagi Liga Italia musim 2019/20 mulai menggema. Meskipun, virus corona masih menjadi pandemi di seluruh dunia.

Kekhawatiran soal situasi ekonomi klub menjadi alasan di balik wacana itu. Banyak klub khawatir akan bangkrut jika terus-menerus tidak bertanding.

Namun Pemerintah Italia sepertinya masih pikir-pikir untuk memberi lampu hijau. Pasalnya, angka pasien positif virus corona di Italia masih tinggi.

Menurut data world o meters, Kamis (23/4/2020), ada 187.327 kasus positif virus corona di Italia dengan 25.085 meninggal dunia. Jumlah itu menempatkan Italia sebagai negara ketiga dengan jumlah pasien virus corona terbanyak di belakang Amerika Serikat dan Spanyol.

Saat ini, pemerintah Italia masih memberlakukan lock down di seluruh wilayahnya. Akibatnya, aktivitas yang mengundang keramaian termasuk pertandingan olahraga tidak bisa digelar.

 

 

Rindu Olahraga

Italia Berkabung Atas Meninggalnya Puluhan Ribu Orang Akibat Corona
Bendera nasional Italia dikibarkan setengah tiang sebagai tanda berkabung atas korban meninggal akibat pandemi COVID-19 di Palazzo Chigi, Roma, 31 Maret 2020. Italia mengheningkan cipta dan menaikkan bendera setengah tiang atas kematian 11.591 orang akibat virus corona. (Xinhua/Alberto Lingria)

Spadafora mengatakan, ia pribadi juga rindu menyaksikan pertandingan olahraga. Ia mengaku sudah sangat menantikan pertandingan Piala Eropa 2020 juga Olimpiade.

"Saya juga seorang fan yang rindu menonton tim idolanya. Saya menantikan Piala Eropa dan Olimpiade dengan sangat antusias," ujarnya.

Lakukan Segala Cara

Lebih lanjut, Spadafora juga mengatakan, bukan hanya para atlet dan klub yang juga menuntut perhatian. Menurutnya, para pekerja di sektor olahraga juga harus diperhatikan di tengah pandemi ini.

Ia pun memastikan akan melakukan segala cara agar keselamatan dan finansial mereka. "Saya akan melakukan segalanya untuk memastikan pemerintah melakukan langkah agar tidak ada yang kehilangan pekerjaan mereka," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya