Liputan6.com, Barcelona - Rider Repsol Honda Team, Marc Marquez lebih senang punya keributan dengan pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi ketimbang tidak ada balapan MotoGP karena pandemi virus corona covid-19.
Rossi dan Marquez sempat terlibat keributan pada MotoGP 2015 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Ketika itu, Rossi menendang Marquez yang dinilai membantu Jorge Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia.
"Tentu (saya lebih memilih ribut dengan Rossi). Sebab, hal itu biasa terjadi dalam olahraga. Ini bisa terjadi di MotoGP dan dunia tidak bakal berakhir," kata Marquez, seperti dikutip dari AS.
Advertisement
Pada MotoGP 2020 yang seharusnya sudah dimulai di Qatar sejak 8 Maret lalu, belum dimainkan. Tercatat, sudah ada empat yang dibatalkan, yakni Qatar, Jerman, Belanda, dan Finlandia. Sedangkan empat seri lainnya memilih ditunda, yakni Spanyol, Prancis, Italia, dan Catalunya.
"Dengan virus corona dunia tidak akan berakhir, tapi banyak orang yang sekarat, banyak orang menderita. Langsung atau tidak langsung, kita semua juga menderita," ucap pembalap MotoGP berusia 27 tahun tersebut.
Â
Marquez Diuntungkan
Dengan adanya virus corona yang mengacaukan jadwal MotoGP 2020, Marquez dituding mendapat keuntungan. Sebab, dia bisa memulihkan cedera bahunya hingga balapan digelar.
"Jika saya tahu situasinya seperti ini, saya lebih memilih untuk tetap membalap, meski kondisi bahu saya memburuk. Balapan pertama MotoGP Qatar saya yakin bisa setidaknya meraih podium, bahkan dengan kondisi cedera," ucap Marquez.
"Jika bisa memilih, saya ingin absen satu-dua balapan memulihkan cedera dan kemudian menjalani musim, tapi situasinya seperti ini. Saya lebih memilih memulai balapan daripada menghadapi situasi seperti ini," ujarnya menambahkan.
Advertisement
Digelar Juli
Sementara itu, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta dalam pernyataan terakhirnya mengatakan, MotoGP 2020 baru bisa diputar pada Juli 2020. Sirkuit Jerez Spanyol bakal menjadi balapan pembuka.