Soal Kelanjutan Shopee Liga 1 2020, PSSI Bakal Adakan Rapat Pekan Ini

Namun, Mochamad Iriawan menegaskan sikap PSSI tetap jelas, yakni mengacu kepada keputusan Pemerintah Republik Indonesia.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 07 Mei 2020, 07:45 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2020, 07:45 WIB
Launching Liga 1 2020
Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, saat launching Kompetisi Shopee Liga 1 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin, (24/2/2020). Sebanyak 18 klub akan memeriahkan Liga 1 yang akan berlangsung pada 29 Februari hingga 1 November 2020. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku pihaknya akan melakukan rapat secara virtual dengan Komite Eksekutif (Exco) pada Jumat (8/5/2020). Dalam rapat nanti akan dibahas bagaimana kelanjutan Shopee Liga 1 2020, bakal dihentikan lagi atau dihentikan secara total.

Namun, Mochamad Iriawan menegaskan sikap PSSI tetap jelas, yakni mengacu kepada keputusan Pemerintah Republik Indonesia.

"Kami masih berpegang kepada protokol kesehatan pemerintah dulu ya, kan deadline masih sampai 29 Mei. Namun, nanti Jumat kami akan menggelar rapat dengan Exco, rapat virtual. Jadi, sementara masih berpegang kepada protokol kesehatan pemerintah," kata Mochamad Iriawan.

Selain masalah nasib kompetisi, dalam rapat nanti PSSI juga akan membahas situasi finansial klub. Mochamad Iriawan menyebut masalah ini sangat krusial karena hal tersebut yang berdampak langsung karena pandemi virus corona.

"Kami akan melihat apakah Liga 1 dan Liga 2 ada kesulitan, apakah ada masalah finansial, dan sebagainya. Ini masalahnya cukup kompleks, misalnya soal kontrak pemain, pelatih. Itu harus dikaji dengan betul-betul," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Shopee Liga 1 2020 sudah menampung aspirasi dari mayoritas klub agar PSSI merestui musim ini dihentikan secara total. Namun, saran tersebut ditolak PSSI yang ingin menunggu sikap pemerintah pada pengujung Mei 2020.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Alasan PT LIB

Launching Liga 1 2020
Dirut PT LIB, Cucu Somantri, saat launching Kompetisi Shopee Liga 1 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin, (24/2/2020). Sebanyak 18 klub akan memeriahkan Liga 1 yang akan berlangsung pada 29 Februari hingga 1 November 2020. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

PT LIB sebelumnya berkirim surat kepada PSSI agar bisa menghentikan kompetisi secara total. PT LIB berpatokan terhadap jawaban dari 15 klub, yang terdiri dari lima tim Shopee Liga 1 dan 13 tim Liga 2 yang meminta kompetisi tahun ini untuk dibatalkan.

Hal ini terjadi karena belum ada keputusan dari pemerintah soal masa depan status darurat bencana. Operator kompetisi yang dipimpin oleh Cucu Somantri tersebut juga tidak dapat membayarkan subsidi secara penuh.

"PT LIB menyarankan kepada Ketua PSSI untuk kompetisi Liga 1 dan 2 pada 2020 tidak dilanjutkan (dihentikan) dan subsidi yang diberikan kepada klub Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 sebesar Rp450 juta, dengan rincian klub Liga 1 sebesar Rp350 juta dan klub Liga 2 sebesar Rp100 juta," bunyi keterangan PT LIB.

"Sebanyak 18 klub yang terdiri dari lima klub Liga 1 dan 13 klub Liga 2, hasil masukan umumnya menyarankan kompetisi 2020 untuk tidak dilanjutkan/dihentikan (data responden klub terlampir). Kemudian belum adanya penyampaian dari pemerintah kapan berakhirnya pandemi wabah corona di Indonesia," jelas pernyataan tersebut.

Disadur dari: Bola.com (penulis Zulfirdaus, Editor Benediktus, published 6/5/2020)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya