Liputan6.com, Milan - Direktur Teknik AC Milan Paolo Maldini mengecam sikap calon pelatih Ralf Rangnick. Juru taktik asal Jerman itu meminta kekuatan manajerial penuh di San Siro jika duduk di kursi pelatih.
Maldini yang juga adalah legenda AC Milan marah dengan komentar Rangnick. "Saya punya saran untuknya, sebelum belajar bahasa Italia, dia harus melihat lagi konsep rasa hormat karena ada sesama rekan pelatih yang sedang mencoba menuntaskan musim ini secara profesional," ujarnya.
Selain itu, pernyataan direktur Olahraga Red Bull grup tersebut juga membuat posisi Maldini dan pelatih Stefano Pioli terancam. Bahkan, masa depan Maldini di AC Milan ternyata juga bakal berpengaruh kepada kelanjutan karier Zlatan Ibrahimovic.
Advertisement
Tuttosport Selasa (12/5/2020), mengklaim penyerang asal Swedia itu tidak akan memperpanjang kontraknya jika Maldini bernasib seperti direktur olahraga Zvonimir Boban yang dipecat.
Kontrak Ibrahimovic bersama AC Milan akan berakhir pada Juni nanti. Tetapi, eks pemain Manchester United itu memiliki opsi dipertahankan musim depan.
Karena itu, Tuttosport menyebut Maldini kini menjadi figur referensi Ibrahimovic di AC Milan. Jika mantan kapten AC Milan itu terdepak dari San Sico, maka Ibrahimovic bisa hengkang.
Tiba di Milan
Ibrahimovic sudah kembali ke Italia, Senin (11/5/2020) waktu setempat. Pemain berusia 38 tahun itu sebelumnya pulang kampung ke Swedia karena pandemi corona Covid-19.
Seperti dilansir CNA, Ibrahimov tampak mengenakan masker dan sarung tangan saat turun dari pesawat sebelum kemudian diantar ke pusat latihan AC Milan di Milanello. Sebelum bergabung dengan pemain lain, ia harus mengkarantina diri selama 2 pekan sesuai protokol kesehatan bagi para pendatang.
Di Swedia, meski pandemi juga terjadi, Ibrahimovic merasa lebih betah karena tidak harus terkunci di rumah. Pemerintah di sana masih mengizinkan warganya untuk beraktivitas.
Kesempatan ini dimanfaatkan Ibrahimovic untuk berlatih bersama para pemain Hammarby, klub lokal yang berlaga di divisi utama.
Â
Advertisement
Melonggarkan Lockdown
Kalau bisa memilih, Ibrahimovic sebenarnya enggan kembali ke Italia sebelum pandemi corona Covid-19 tuntas. Apalagi, Negeri Pizza merupakan salah satu negara di kawasan Eropa yang terpapar corona Covid-19 cukup parah. Hingga saat ini, Italia sudah memiliki 219,814 dengan 30 ribu lebih kematian.
Saat ini, pandemi di Italia belum benar-benar tuntas. Namun, pemerintah Italia mulai melonggarkan aturan lockdown dan mengizinkan warga untuk beraktivitas lagi. Langkah ini diambil menyusul semakin menurunnya angka kematian akibat virus Corona model terbaru tersebut.