5 Cara Jitu Mengatasi Bau Mulut saat Berpuasa

Mengalami bau mulut saat puasa membuat kita merasa tak nyaman dalam beraktivitas sehari-hari. Simak cara mengatasi bau mulut melalui artikel di bawah ini.

oleh Alfi Yuda diperbarui 14 Mei 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 03:00 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Jakarta Bau mulut menjadi masalah yang kerap menghampiri saat menjalani masa puasa Ramadhan seperti sekarang. Bau mulut puasa membuat kita merasa tak nyaman.

Bau mulut dapat memengaruhi kepercayaan diri hingga mengganggu aktivitas dan percakapan sehari-hari dengan orang-orang di sekitar.

Tidak makan dan minum selama berjam-jam menyebabkan mulut kering, yang pada akhirnya menimbulkan bau mulut yang kurang sedap.

Kurangnya asupan makanan dan minuman menyebabkan produksi air liur berkurang. Bau mulut atau dikenal dengan istilah halitosis, sering timbul saat menjalankan ibadah puasa.

Bau mulut yang timbul saat orang berpuasa merupakan proses yang normal atau fisiologis. Kondisi ini membuat bakteri di dalam mulut menjadi berkembang sehingga muncul bau mulut.

Penyebab paling umum bau mulut adalah karena adanya bakteri di area gigi serta lidah. Meski puasa seharian, bukan berarti kita tidak bisa menghilangkan datangnya bau mulut saat bulan Ramadhan.

Anda membutuhkan cara yang ampuh untuk mencegah dan menghilangkan bau mulut saat puasa.

Bola.com telah merangkum dari berbagai sumber, cara untuk menghilangkan bau mulut saat puasa, Rabu (13/5/2020).

Menggosok Gigi

Ilustrasi bau mulut
Ilustrasi bau mulut (iStock)

1. Sikat Gigi

Menyikat gigi adalah langkah paling dasar dari cara agar tidak bau mulut saat puasa. Waktu menyikat gigi saat puasa yang tepat adalah setelah makan sahur dan menjelang akan tidur di malam hari.

Sikat gigi merupakan cara efektif mengatasi bau mulut atau menjaga kebersihan mulut. Hal ini bisa menjadi cara menghilangkan bau mulut saat puasa karena membersihkan sisa makanan tersangkut di mulut dan jadi tempat bakteri berkembang biak.

Namun, beberapa orang merasa kurang nyaman kalau harus menyikat gigi dengan pasta gigi saat puasa. Maka, cukup basahi sikat gigi dengan air saja, tak perlu pakai pasta gigi.

2. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur

Mengonsumsi sayur buah dan sayur dapat meningkatkan produksi air liur sehingga bakteri yang muncul dan tumbuh di dalam mulut akan dapat berkurang.

Cukupi kebutuhan asupan nutrisi dari buah dan sayur dalam menu sahur dan berbuka puasa.

Sifat antioksidan yang terkandung dalam buah dan sayur berkontribusi membersihkan plak dan sisa makanan sehingga dapat menjaga kesehatan di area mulut.

Bersihkan Lidah

Bersihkan Lidah
Yuk bersihkan lidah setiap hari. (Foto: calcagnodds.com)

3. Membersihkan Lidah

Membersihkan lidah merupakan satu di antara cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Lidah bisa jadi sarang bakteri sehingga muncul bau mulut.

Apabila menyikat gigi tanpa membersihkan lidah, bakteri di gigi dapat berpindah ke lidah. Jadi, jangan lupa bersihkan pula lidah Anda.

4. Minum Air yang Cukup

Minum air yang cukup merupakan salah satu cara menghilangkan bau mulut saat berpuasa. Jangan sampai Anda kekurangan air putih. Hal ini akan mengganggu suasana rongga mulut.

Menjaga asupan air putih dapat menjaga area mulut tetap lembap dan produksi air liur pun tetap ada sehingga mencegah bakteri yang berkembang di dalam mulut.

Selain itu, minum air putih paling tidak delapan gelas saat buka puasa dan sahur, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat berpuasa.

5. Hindari Merokok

Ilustrasi asap rokok
Ilustrasi asap rokok (iStock)

Cara menghilangkan bau mulut yang efektif lainnya adalah menghindari untuk merokok ketika berpuasa. Merokok akan menimbulkan masalah, yaitu rongga mulut menjadi kering.

Rokok mengandung tembakau yang juga bisa menyebabkan bau tak sedap pada mulut. Selain itu, nikotin pada rokok dapat menempel pada gigi sehingga menjadi plak yang dapat menimbulkan bau mulut.

Mmerokok dapat menyebabkan noda pada gigi serta memacu terjadinya kanker mulut.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari Bola.com (Penulis Alfi Yuda, Editor Aning Jati, published 13/5/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya