Ambisi Bos Petronas Yamaha SRT di Balik Rencana Gaet Valentino Rossi

Bos tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, mulai terbuka mengenai kemungkinan Valentino Rossi bergabung dengan timnya untuk musim MotoGP 2021.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 16 Mei 2020, 06:20 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2020, 06:20 WIB
Razlan Razali
Team Principal Petronas Yamaha Razlan Razali (kanan) bicara soal kans Valentino Rossi bergabung. (Twitter)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Bos tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, mulai terbuka mengenai kemungkinan Valentino Rossi bergabung dengan timnya untuk musim MotoGP 2021.

Setelah didepak tim pabrikan Yamaha akhir tahun ini, Valentino Rossi belum memutuskan masa depannya. Sementara balapan MotoGP 2020 tertunda karena pandemi virus corona Covid-19, yang belum juga mereda.

Setelah Fabio Quartararo memastikan mengambil kursi Rossi di Monster Energy Yamaha untuk tahun depan. Maka ada kursi kosong di tim Petronas Yamaha SRT, yang membutuhkan rekan setim baru untuk Franco Morbidelli.

Yamaha mendukung penuh ide Valentino Rossi bertukar posisi dengan Quartararo untuk MotoGP 2021. Razlan Razali mengaku sudah punya rencana besar apabila The Doctor benar-benar bergabung dengan timnya.

"Ide Valentino datang ke kami semakin hari semakin baik. Bagi tim, sangat penting bagi kami untuk menjaga kestablian dalam hal performa dan tentunya kami ingin mempertahankan Frankie (Morbidelli)," kata Razali dalam wawancara video di laman resmi MotoGP, Jumat (15/5/2020).

"Dengan adanya Valentino, tidak hanya dia bisa memberi panduan ke tim dan juga Frankie, juga stabilitas. Dia juga bisa memberi kisah yang luar biasa bagi tim," ucap pria asal Malaysia ini.

Razali berpendapat, tidak adil jika Valentino Rossi pensiun dengan skenario krisis kesehatan global yang terjadi tahun ini akibat pandemi Covid-19. Sebagai legenda balap motor, Rossi dinilai layak mendapatkan sesuatu yang lebih baik.

"Tidak bagus bagi Valentino untuk pensiun dengan skenario seperti ini. Jadi, paling baik baginya untuk lanjut dan kami bisa menyediakan platform itu," tutur Razali.

Razali mengaku sudah berdiskusi dengan Yamaha mengenai aspek teknis jika pembalap berusia 41 tahun itu jadi datang ke timnya. Namun, Razali menyayangkan pihaknya belum pernah bertemu dengan Rossi sendiri untuk berdiskusi.

Prioritas Tim

Valentino Rossi
MotoGP 2020 adalah musim ke-25 dalam karier balap Rossi sejak pertama kali menjalani debut pada ajang grand prix tahun 1996. (AP/Nicolas Aguilera)

Tahun lalu, Petronas Yamaha SRT mampu meraih gelar tim independen terbaik di MotoGP. Razali memprioritaskan untuk mempertahankan stabilitas timnya pada balapan musim depan.

"Apa yang kami dapat tahun lalu itu luar biasa dalam hal struktur, orang-orangnya, dan kami ingin menjaganya seperti itu. Kami tak ingin berubah drastis hanya karena satu orang," jelasnya.

Pada Agustus 2020, menjadi deadline bagi Petronas Yamaha SRT untuk mengumumkan siapa pembalap yang akan menjadi rekan setim Morbidelli musim depan. Menarik menantikan apa keputusan Rossi.

Demi Rossi

"Kami tak ingin Valentino hanya ingin menyelesaikan kariernya bersama kami tahun depan, kami tak ingin ini hanya menjadi finale untuknya," ungkap Razali.

"Kami ingin dia tampil bagus, komparatif dan berjuang untuk podium, saya rasa itu penting, bukan sekadar datang ke sini dan 'OK ini tahun terakhir saya' dan selesai," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya