Aturan Karantina Pemerintah Italia Jadi Ganjalan Baru Kelanjutan Serie A

Klub dan Asosiasi Pesepak Bola (AIC) mempertanyakan aturan karantina dari pemerintah Italia apabila ada pemain yang positif terinfeksi virus corona Covid-19.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 16 Mei 2020, 06:40 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2020, 06:40 WIB
Serie A
Logo Serie A Italia. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Roma - Terdapat ganjalan baru untuk melanjutkan kompetisi Liga Italia Serie A musim ini. Klub dan Asosiasi Pesepak Bola (AIC) mempertanyakan aturan karantina dari pemerintah Italia apabila ada pemain yang positif terinfeksi virus corona Covid-19.

Aturan karantina yang dimaksud poin utamanya adalah desakan Kementerian Kesehatan bahwa, jika seorang pemain dites positif, seluruh skuat klubnya mesti menjalani karantina selama 14 hari.

Dengan begitu, berarti pertandingan tim itu harus ditunda dan dapat mengganggu jadwal pertandingan apabila pemain pada sejumlah tim dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Para pemain dan klub Serie A meminta pemerintah menemukan cara yang lebih praktis dalam mengimplementasikan aturan itu. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengatakan, mengisolasi pemain yang terduga terinfeksi, akan cukup membuat sisa skuat tetap negatif.

Seluruh klub Serie A sepakat untuk menetapkan 13 Juni 2020 sebagai tanggal melanjutkan kompetisi, yang sudah ditangguhkan sejak 9 Maret lalu karena pandemi Covid-19. Tapi, keputusan terakhir tetap di tangan pemerintah.

Tim-tim, termasuk pelatih dan staf pendukung, harus juga ikut pergi ke kamp latihan yang diisolasi selama dua pekan sebelum permainan dilanjutkan namun ada kebingungan bagaimana hal itu bisa bekerja.

CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta, menyebut protokol pemerintah tidak praktis. Marotta berharap ada jalan keluar yang lebih baik sebelum liga bisa dilanjutkan.

Risiko Terhenti Lagi

Intip Pemain Inter Milan Latihan Jelang Lawan Dortmund
CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta. (Matteo Bazzi / ANSA via AP)

"Dengan aturan-aturan ini kami tidak akan bisa masuk ke retret pelatihan. Itu mengapa kami meminta aturan diubah atau kami tidak akan punya alternatif," jelas Marotta, seperti dilansir La Repubblica.

"Terdapat risiko nyata kompetisi harus berhenti lagi segera setelah kami kembali ke lapangan, sehingga membuat frustrasi semua upaya yang dilakukan," lanjutnya.

Protokol yang Tepat

AIC sendiri menyebut aturan karantina pemerintah tidak cocok untuk menjamin kompetisi diselesaikan. Serie A berharap bisa melakukan pembicaraan dengan pemerintah untuk mendapatkan protokol yang lebih tepat.

Terdapat 12 pertandingan sisa yang harus dirampungkan Serie A musim ini. Juventus berada di puncak klasemen sementara Serie A dan hanya unggul satu poin atas Lazio, yang berada di posisi kedua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya