Liputan6.com, Jakarta - Kasus negatif Covid-19 di Indonesia bertambah 577 pada Jumat (12/6/2020). Hingga total pasien bebas dari virus Corona menjadi 13.213.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan data tersebut melalui konferensi pers.
Penambahan kasus positif Corona kembali ke empat dijit, tepatnya, 1.111, setelah turun ke bawah seribu sehari sebelumnya. Sehingga total pasien Covid-19 di Indonesia menjadi 36.406.
Advertisement
Sementara ada 48 pasien meninggal dalam 24 jam terakhir hingga Jumat pukul 12.00 WIB. Maka jumlah korban jiwa sebanyak 2.048.
Orang dalam pemantauan berjumlah 37.538. Sementara pasien dalam pengawasan Covid-19 menjadi 13.923.
Pengembangan Vaksin
Para peneliti di dunia sedang berjuang mengembangkan vaksin Covid-19. Negara-negara yang terdampak juga berupaya bekerja sama dan berkolaborasi dengan perusahaan farmasi maupun jejaring pengembang vaksin. Hal itu dilakuan agar dapat melakukan uji klinis, sehingga vaksin COVID-19 bisa segera diproduksi massal.
Ilmuwan Indonesia, Taruna Ikrar memaparkan bahwa sudah ada 115 kandidat vaksin. Dari 115 kandidat vaksin, 78 di antaranya terkonfirmasi aktif dan 37 lainnya tidak terkonfirmasi.
"Lalu dari 78 proyek aktif yang dikonfirmasi, 73 di antaranya saat ini berada pada tahap eksplorasi atau praklinis," papar Taruna melalui kiriman tulisan kepada Liputan6.com, ditulis Jumat (12/6/2020).
"Kandidat vaksin yang paling canggih sudah masuk dalam uji klinis, yaitu mRNA-1273 dari Moderna, Ad5-nCoV dari CanSino Biologicals, INO-4800 dari Inovio, LV-SMENP-DC, dan aAPC khusus patogen dari Shenzhen Geno-Immune Medical Institute."
Advertisement
Bukan Cuma Perusahaan Farmasi
Dari sisi pengembang vaksin, ada 10 pengembang yang berencana membuat vaksin adjuvant untuk COVID-19. Adjuvant merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam vaksin untuk meningkatkan respons imun.
"Pengembang vaksinnya, termasuk perusahaan farmasi GlaxoSmithKline, Seqirus dan Dynavax. Mereka berkomitmen membuat adjuvan berlisensi (AS03, MF59 dan CpG 1018, masing-masing) tersedia untuk vaksin Covid-19," lanjut Taruna, yang bekerja di American College of Clinical Pharmacology, Amerika Serikat.
Pengembangan vaksin Covid-19 global tidak hanya dilakukan perusahaan farmasi saja. Sejumlah pengembang vaksin multinasional ikut terjun mengembangkan vaksin Covid-19.