Deretan 5 Pemain Liverpool Rekrutan Roy Hodgson, Bagaimana Kabarnya?

Roy Hodgson, yang sekarang menukangi Crysal Palace, duduk di kursi kepelatihan Liverpool pada musim 2010/11. Ia hanya bertahan selama setengah musim sebelum digantikan oleh legenda the Reds, Kenny Dalglish.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2020, 13:35 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 13:35 WIB
Liverpool
Logo dan ilustrasi Liverpool. (AFP/Paul Ellis)

Liverpool - Liverpool merupakan salah satu klub raksasa Liga Inggris. Tak heran mereka selalu merekrut banyak pemain termasuk saat ditangani Roy Hodgson.

Roy Hodgson, yang sekarang menukangi Crysal Palace, duduk di kursi kepelatihan Liverpool pada musim 2010/11. Ia hanya bertahan selama setengah musim sebelum digantikan oleh legenda the Reds, Kenny Dalglish.

Tugasnya cukup berat. Ia harus membawa Liverpool kembali ke tempat yang seharusnya setelah finis di peringkat tujuh klasemen akhir Premier League 2009/10. Untuk itu, ia pun terjun ke bursa transfer untuk mencari pemain anyar.

Tercatat ada delapan pembelian yang dilakukan Liverpool pada musim tersebut. Apakah mereka masih bersama the Reds atau sedang menuai kesuksesan di klub lain? Atau, malah terpuruk?

Berikut ini kisah mengenai 5 rekrutan Liverpool pada era Hodgson seperti yang dilansir dari Planet Football.

Saksikan video Liverpool berikut ini

Christian Poulsen

Christian Poulsen
Christian Poulsen (kanan), asisten pelatih Ajax Amsterdam. (AFP/Olaf Kraak)

Liverpool merekrut Poulsen dari Juventus dengan harga 4,5 juta pounds dan langsung diikat kontrak berdurasi tiga tahun. Awalnya, ia diproyeksikan sebagai pengganti Javier Mascherano yang memutuskan untuk hengkang ke Barcelona.

Sayangnya, ia gagal membuat penonton terkesan. Meskipun performanya sempat meningkat, namun pria asal Denmark tersebut tetap terdepak di akhir musim dengan catatan 12 penampilan di ajang Premier League.

Poulsen menuntaskan karirnya di Copenhagen pada tahun 2015 lalu. Sekarang, ia sedang merintis karir sebagai asisten pelatih di klub yang pernah ia singgahi, Ajax Amsterdam.

Raul Meireles

img_liv_ful-270111.jpg
Fernando Torres (kiri) bersama Raul Meireles (tengah) dan Steven Gerrard merayakan gol bunuh diri bek Fulham John Pantsil dalam lanjutan Premiership pada 26 Januari 2011.AFP PHOTO/ANDREW YATES

Meireles merupakan salah satu rekrutan termahal Liverpool pada era kepemimpinan Roy Hodgson. Ia direkrut dari Porto dengan mahar 11,5 juta pounds untuk mengenakan seragam No.4 yang sebelumnya dipegang Alberto Aquilani.

Di antara semua rekrutan Hodgson, Meireles bisa dikatakan apik. Bahkan pemain asal Portugal itu sempat mendapatkan penghargaan PFA Fans' Player of the Year pada akhir musim perdananya di Anfield.

Kendati demikian, pintu keluar tetap jadi destinasi utama bagi Meireles pada akhir musim. Ia memutuskan bergabung dengan klub Inggris lainnya, Chelsea, di musim berikutnya. Meireles memutuskan gantung sepatu saat memperkuat Fenerbahco pada tahun 2016.

Joe Cole

img_liv_bol-010111.jpg
Gelandang Liverpool Joe Cole (paling kiri) mencetak gol di pengujung laga untuk membawa The Reds mengalahkan Bolton Wanderers 2-1 pada partai Liga Premier di Anfield, 1 Januari 2011. AFP PHOTO/PAUL ELLIS

Liverpool berhasil mendapatkan tanda tangan Joe Cole secara gratis. Pasalnya, kontraknya bersama Chelsea tidak diperpanjang.

Pada laga debutnya di Premier League, melawan Arsenal di Anfield, Joe Cole hanya mampu bermain selama 45 menit karena diganjar kartu merah oleh wasit. Sebagian besar waktunya dihabiskan di ruang perawatan karena cedera.

Lantaran performanya kurang memuaskan, Joe Cole pun dikirim ke Lille sebagai pemain pinjaman di musim 2011/12. Ia memutuskan gantung sepatu setelah kontraknya bersama Tampa Bay Rowdies selesai di tahun 2018. Dan saat ini tengah merintis karirnya di tim kepelatihan Chelsea.

Paul Konchesky

img_konchesky.jpg
Ekspresi bek Fulham Paul Konchesky di sesi latihan yang digelar di Nordbank-Arena Stadium, 11 Mei 2010 jelang final Europa League melawan Atletico Madrid. AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS

Konchesky bergabung dengan Liverpool setelah direkrut dari Fulham pada hari terakhir sebelum bursa transfer musim panas ditutup. The Reds harus mengeluarkan uang senilai tiga juta pounds untuk memboyong pemain yang berperan sebagai bek kiri tersebut.

Karirnya di Anfield tidak berlangsung lama, dan bahkan sempat bersitegang dengan fans Liverpool. Pada musim keduanya, ia dikirim ke Nottingham Forest sebagai pemain pinjaman lalu pindah ke Leicester City secara permanen di tahun 2011.

Pada tahun 2018, Konchesky bergabung dengan East Thurrock United dengan status pemain-pelatih. Sebulan setelahnya, kontraknya diputus usai dikartu merah karena menanduk pemain lawan pada penampilannya yang ke-5.

Jonjo Shelvey

img_liv_old-070112.jpg
Skipper Liverpool Steven Gerrard (kanan) merayakan gol dengan Jonjo Shelvey ketika mengalahkan Oldham Athletic 5-1 pada partai putaran ketiga FA Cup di Anfield, Liverpool, 6 Januari 2012. AFP PHOTO/ANDREW YATES

Sejatinya, Jonjo Shelvey bukan rekrutan Roy Hodgson. Sebab ia sudah berstatus sebagai pemain Liverpool setelah direkrut Rafa Benitez dari Charlton Athletic sebelum bursa transfer musim panas dibuka.

Ia cukup beruntung karena berhasil mengantongi 21 kali penampilan pada musim debutnya. Berhubung usianya masih sangat belia kala itu, yakni 18 tahun, publik pun meyakini masa depan Shelvey sangat cerah.

Pada musim berikutnya, ia dipinjamkan ke Blackpool. Lalu, ia bergabung secara permanen dengan Swansea City di tahun 2013. Sekarang Shelvey memperkuat Newcastle United dan sudah melakoni 123 penampilan di Premier League.

Sumber: Planet Football

Disadur dari: Bola.net (Penulis: Yaumil Azis, published 2/7/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya