Proliga 2021 Kemungkinan Diundur

Kompetisi Proliga 2021 yang direncanakan digelar akhir Januari hingga Februari kemungkinan diundur karena masih tingginya kasus corona Covid-19.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 28 Okt 2020, 13:43 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2020, 18:35 WIB
Ketua V Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny Surkatty
Direktur Proliga Hanny S. Surkatty (Cakrayuri Nuralam/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi Proliga 2021 kemungkinan akan diundur. Hal ini disebabkan tingginya angka kasus corona Covid-19 di Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Proliga 2021 bakal digelar di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Jawa Barat. Kompetisi bola voli kasta tertinggi di Indonesia tersebut bakal berlangsung dari 31 Januari hingga 28 Februari.

"Belum final," jawab Direktur Proliga Hanny S. Surkatty kepada Liputan6.com ketika ditanya tentang kabar Proliga 2021 bakal diundur lewat sambungan telepon, Selasa (29/9/2020).

Saat ditanyakan kembali jadi ada kemungkinan Proliga 2021 diundur, Hanny mengatakan: "Di dunia semuanya tidak ada yang pasti."

 

Saksikan Video Proliga di Bawah Ini

Covid-19

Hanny Surkatty
Direktur Proliga Hanny Surkatty. (Liputan6.com/Muhammad Adi Yaksa)

Hanny mengakui faktor utama bakal diundurnya Proliga 2021 adalah Covid-19. " Faktor Covid-19. Bukan menurun malah tambah banyak, kemungkinan ke depan bisa macam-macam," ucapnya.

"Kalau memang Covid-19 tidak melandai, karena kita kumpul di satu tempat, orangnya banyak, nanti izin tidak bisa, kalau ada yang kena, bubar itu semua."

"Resikonya gawat itu, gawat," ujar Hanny menambahkan.

"Ini bukan soal teknis, tetapi nonteknis. Keselamatan dan kesehatan yang utama. Kalau kondisi begini, siapa yang berani. Itu yang utama bagi saya."

Melihat Situasi

Doni Haryono - Jakarta BNI 46 - Proliga 2020
Smes pemain Jakarta BNI 46 Doni Haryono coba diblok pemain asing Surabaya Bhayangkara Samator Reidel Alfonso Gonzalez Toiran pada seri kedua putaran dua Proliga di GOR C'Tra Arena, Bandung, Sabtu (7/3/2020). (foto: PBVSI)

Hanny mengatakan pihaknya masih melihat situasi lebih dulu untuk menentukan kapan Proliga 2021 tetap digelar jika menang diundur. "Kemungkinan sebelum Lebaran atau sesudah Lebaran," ucapnya. "Yang pasti kita lihat vaksin Desember dulu."

"Kemungkinan-kemungkinan itu sudah dikomunikasikan kepada klub-klub, tetapi belum final. Akhir Oktober keputusan finalnya," kata Hanny.

 

Protokol Kesehatan

Aprilia Manganang - Bandung bjb Tandamata - Proliga 2020
Pemain Bandung bjb Tandamata Aprilia Manganang melepaskan smes saat melawan Jakarta BNI 46 dalam lanjutan putaran kedua Proliga di GOR C'Tra Arena, Bandung, Minggu (8/3/2020).

Proliga 2021 bakal digelar dengan mematuhi protokol kesehatan. Setidaknya bakal dilakukan tes Covid-19 selama kompetisi berlangsung.

"Paling tidak tiga kali tes Covid-19. Sebelum putaran pertama, sebelum putaran kedua, dan sebelum final," jelas Hanny.

Tes Covid-19 tidak hanya dilakukan pada pemain dan staf pelatih, tapi juga yang terlibat pada Proliga 2021. Mulai dari panitia penyelenggara, wasit, dan lainnya yang berjumlah sekitar 200 orang di luar pemain.

Untuk tes Covid-19, PBVSI akan bekerja sama dengan rumah sakit. "Jika sekali tes memakan biaya Rp 1,5 juta, kali 200 orang berarti Rp 300 juta. Tiga kali tes, dibutuhkan Rp 900 juta," papar Hanny.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya