Barcelona Berupaya Batalkan Skorsing Kartu Merah Pertama Messi

Ini adalah pertama kalinya Messi dikeluarkan dari lapangan saat bermain untuk Barcelona. RFEF menyatakan pelanggaran Messi tak mengandung unsur kekerasan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 20 Jan 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2021, 07:00 WIB
Pukul Pemain Bilbao, Messi Terancam Sanksi Larangan Bermain yang Panjang
Penyerang Barcelona, Lionel Messi memeriksa penyerang Athletic Bilbao, Asier Villalibre setelah memukulnya pada pertandingan final Piala Super Spanyol di stadion La Cartuja, Senin (18/1/2021). Messi kini akan disanksi larangan tampil sebanyak empat sampai 12 laga. (AFP/Cristina Quicler)

Liputan6.com, Jakarta Barcelona akan mengajukan banding soal kartu merah pertama Lionel Messi dalam kariernya bersama klub Liga Spanyol itu. Akibat hukuman itu, Messi pun diberi skorsing dua pertandingan setelah diusir wasit, dan ini kejadian pertama dalam 753 penampilan untuk Barcelona.

Seperti diberitakan sebelumnya, keputusan ini diambil Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) setelah memastikan Messi tak perlu jalani sanksi panjang atas pelanggaran memukul Asier Villalibre.

RFEF menyatakan pelanggaran yang dilakukan Messi tak mengandung unsur kekerasan. Karena itu, dia hanya mendapatkan sanksi minimum.

Skoring Messi ini buntut dari kartu merah yang didapatkannya di pertandingan melawan Athletic Bilbao di Piala Super Spanyol, Senin (18/1/2021) dini hari WIB.

Dengan demikian, Messi tak akan tampil di dua pertandingan Barcelona. Dua pertandingan itu yakni melawan Cornella di perdelapan final Piala Raja dan Elche di La Liga.

Simak Video Menarik Berikut Ini

Banding

Pukul Pemain Bilbao, Messi Terancam Sanksi Larangan Bermain yang Panjang
Penyerang Barcelona, Lionel Messi memeriksa penyerang Athletic Bilbao, Asier Villalibre setelah memukulnya pada pertandingan final Piala Super Spanyol di stadion La Cartuja, Senin (18/1/2021). Dalam laga tersebut, Messi menerima kartu merah setelah memukul Asier Villalibre. (AFP/Cristina Quicler)

Tetapi Barcelona mengonfirmasi pada, Selasa kemarin (19/1/2021) bahwa mereka telah berupaya untuk membatalkan larangan tersebut dengan mengajukan banding atas keputusan itu.

"FC Barcelona akan mengajukan banding atas penangguhan yang dikeluarkan untuk Leo Messi. Panitia kompetisi mengumumkan pada hari Selasa bahwa kartu merah Argentina pada menit terakhir final Piala Super Spanyol melawan Klub Atletik akan dikenakan larangan dua pertandingan." demikian pernyataan klub.

Pertama Kali

Pukul Pemain Bilbao, Messi Terancam Sanksi Larangan Bermain yang Panjang
Penyerang Barcelona, Lionel Messi bersiap untuk menembak saat bertanding melawan Athletic Bilbao pada final Piala Super Spanyol di stadion La Cartuja, Senin (18/1/2021). Terkait pasal tersebut, La Pulga disebut bisa absen baik di ajang La Liga Spanyol maupun ajang Copa del Rey. (AFP/Cristina Quicler

"Ini adalah pertama kalinya Messi dikeluarkan dari lapangan saat bermain untuk FC Barcelona," tulis mereka.

"Laporan wasit menggambarkan motivasi sebagai berikut: Menyerang lawan dengan lengannya dengan kekuatan yang berlebihan saat bola sedang dimainkan tetapi tidak dalam jarak yang bisa dimainkan."

Messi memang sempat pula diusir wasit dua kali saat bermain untuk Argentina - pada debutnya melawan Hongaria pada tahun 2005 dan kemenangan play-off tempat ketiga Copa America atas Chili dua tahun lalu.

Main Kembali

Pukul Pemain Bilbao, Messi Terancam Sanksi Larangan Bermain yang Panjang
Penyerang Barcelona, Lionel Messi berjalan keluar lapangan setelah mendapat kartu merah melawan Athletic Bilbao pada final Piala Super Spanyol di stadion La Cartuja, Senin (18/1/2021). Aksi Messi memukul Asier Villalibre dikategorikan Marca masuk dalam pelanggaran pasal 98. (AFP/Cristina Quicler)

Sanksi minimum ini cukup melegakan bagi Messi. Soalnya, dia sudah bisa main kembali pada 31 Januari 2021 nanti.

Uniknya, dia akan main melawan Athletic Bilbao di La Liga. Pelanggaran yang dilakukan Messi dinilai sebagai puncak frustrasi Messi yang kembali gagal raih gelar.

Reaksi Normal

Sementara itu, pelatih Barcelona Ronald Koeman ogah mmenyalahkan Messi. Dia menilai itu sebagai reaksi normal.

"Saya bisa mengerti apa yang dilakukan Messi. Saya tak tahu berapa kali mereka melanggar dia, jadi normal saja bereaksi saat mereka mencoba melanggar Anda lagi," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya