Liputan6.com, Jakarta Mantan pesepak bola asal Denmark, Thomas Gravesen, dikenal sebagai salah satu rekrutan aneh Real Madrid. Ia diboyong dari Everton pada 2005, tetapi kalah saing di Bernabeu. Pasca gantung sepatu, Gravesen pun memilih jalan karier yang cukup berbeda.
Melansir Goal.com, alih-alih menjadi pelatih atau pundit seperti mantan pesepak bola lainnya, Gravesen justru menjalani karier sebagai pemain poker kaya raya di Las Vegas.
Jalan tersebut sejatinya tak terlalu mengejutkan bagi seorang Gravesen. Apalagi, kiprahnya di Real Madrid memang membuat banyak orang menganggapnya sebagai pemain tak biasa yang dikontrak Los Blancos.
Advertisement
Sebelum bermain di Bernabeu, Gravesen sempat tampil sebagai gelandang serba bisa di Liga Inggris bersama Everton. Hal ini membuatnya ditawari kontrak untuk bergabung di Los Blancos bersama Zinedine Zidane, David Beckham, serta Raul.
Berada di antara pesepak bola paling berbakat sepanjang masa, Gravesen dikenal berkat tekel kerasnya yang amat menonjol dibanding pemain lain di sekitarnya. Namun, gelandang Denmark ini tercatat hanya tampil dalam 34 pertandingan liga selama 18 bulan di Real Madrid.
Meski demikian, Gravesen tetap menjadi semacam panutan di kalangan penggemar. Pasalnya, ia memiliki teknik maneuver khas yang dijuluki Gravesinha. Selain unik, teknik tersebut juga disebut cukup berbahaya.
Hengkang dari Madrid
Waktu Gravesen di Real Madrid berakhir usai raksasa La Liga ini menunjuk Fabio Capello sebagai manajer klub pada musim panas 2006. Menurut Gravesen, Capello kala itu mengatakan padanya bahwa ia tak menginginkan sang gelandang.
“Capello datang dan memberi tahu saya dengan cara yang arogan tanpa melihat saya bermain, bahwa ia tak menginginkan saya. Ia bukan pria yang baik. Ia bahkan tak memberi saya kesempatan. Ia bahkan tak tahu nama saya,” tutur Gravesen, dilansir dari Goal.com.
“(Nama) saya bukan satu-satunya yang tak diingatnya. Ia menyebut kiper Iker Casillas sebagai ‘Bobo’, yang merupakan nama eks kiper yang telah meninggalkan klub,” sambungnya.
Advertisement
Bertikai dengan Robinho
Adapun, hal terakhir yang dilakukan Gravesen sebagai pemain Madrid adalah bertikai dengan Robinho di arena latihan. Gravesen tak menampik dirinya sempat memberi tekel keras pada Robinho sebelum akhirnya dibalas dengan pukulan dan tendangan.
“Saya melakukan beberapa tekel keras padanya, tetapi tidak meninggalkan memar. Ia membalas dengan memukul saya dan melayangkan beberapa tendangan, jadi saya mengejarnya,” ujar Gravesen, mengutip Goal.com.
Pasca Keluar dari Real Madrid
Usai meninggalkan Real Madrid, Gravesen sempat membela Celtic selama beberapa waktu. Ia kemudian dipulangkan ke Everton dengan status pinjaman hingga akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu.
Namun, kecerdikannya dalam menginvestasikan gajinya di Real Madrid membuat Gravesen bisa menikmati masa pensiun yang nyaman di Las Vegas. Sebagian besar laporan menyatakan bahwa Gravesen telah mengumpulkan lebih dari 100 juta euro dari bermain poker.
Penulis: Melinda Indrasari
Advertisement