Ungkit Soal Liga Super Eropa, Luke Shaw Sebut CEO MU Perlakukan Pemain Seperti Anak Kecil

Luke Shaw menyebut Wakil CEO MU Ed Woodward memperlakukan para pemain layaknya anak-anak di tengah kontroversi Liga Super Eropa yang berlangsung beberapa bulan silam

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2021, 18:30 WIB
Ed Woodward, Manchester United
CEO Manchester United, Ed Woodward. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta Pemain Manchester United (MU) Luke Shaw menyebut Wakil CEO Ed Woodward memperlakukan para pemain klub layaknya anak-anak di tengah rencana untuk ikut serta dalam Liga Super Eropa (European Super League).

Melansir Metro.co.uk, Setan Merah termasuk dalam enam klub Liga Inggris–bersama Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, dan Tottenham Hotspur–yang sempat mengonfirmasi rencana bergabung sebagai anggota pendiri Liga Super Eropa pada April lalu.

Namun, akibat kecaman keras dari para penggemar, pihak Liga Premier, UEFA, dan pemerintah, klub tersebut lantas membatalkan keputusan mereka untuk bergabung setelah 72 jam berselang.

Woodward disebut memiliki peran besar dalam mendorong masuknya MU ke Liga Super Eropa. Tak hanya memperoleh kecaman keras dari pendukung, langkah tersebut juga rupanya membuat para pemain merasa terluka.

Menurut laporan Metro.co.uk, Woodward mengadakan panggilan Zoom dengan para pemain MU dan Direktur Sepak Bola John Murtough guna menjelaskan keuntungan yang didapat klub jika bergabung dengan Liga Super Eropa.

Serangan Balik Luke Shaw

Foto: Daftar Pemain Dengan Masa Bakti Terlama di Manchester United Saat Ini
Luke Shaw - Setan Merah mendatangkan pemain bernomor punggung 23 ini dari Southampton pada 1 Juli 2014. Sempat terpuruk saat dilatih Jose Mourinho, Shaw justru akhirnya dapat menemukan kembali performa terbaiknya di era Ole Gunnar Solskjaer. (Foto: AP/Peter Powell)

Luke Shaw lantas memimpin serangan balik atas langkah tersebut. Shaw marah pada keputusan klub untuk terus melangkah tanpa lebih dulu berkonsultasi dengan para pemain. Padahal, hal ini bisa saja berdampak serius pada kontrak dan karier bermain mereka.

Lebih lanjut, laporan mengeklaim bahwa Shaw merasa dirinya dan rekan setimnya telah diperlakukan layaknya anak-anak, atau bahkan lebih buruk. Mereka dianggap menyerupai aset dibanding manusia dalam kasus Liga Super Eropa.

Respons Bruno Fernandes

Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes.
Duo gelandang Manchester United, Bruno Fernandes dan Paul Pogba, tampil gemilang saat bersua Leeds United pada laga pekan perdana Premier League di Old Trafford, Sabtu (14/8/2021) malam WIB. (AFP/Adrian Dennis)

Tak hanya Shaw, Bruno Fernandes juga dikabarkan jadi pemain yang menentang keputusan klub kala itu. Melansir Metro.co.uk, Fernandes bahkan mempertimbangkan rencana untuk hengkang jika MU tak membatalkan rencana mereka.

Penolakan Shaw dan Fernandes akhirnya didengarkan pihak klub. Sementara itu, Woodward memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya dan akan meninggalkan perannya di MU pada akhir 2022.

Woodward dan Liga Super Eropa

Dikutip dari Sky Sports, MU sama sekali tak menyebutkan soal Liga Super Eropa ketika mengonfirmasi soal pengunduran diri Woodward.

Namun, kepergian sang Wakil CEO hanya berselang beberapa jam dari munculnya keputusan klub untuk bergabung dengan enam besar klub Liga Premier lainnya yang kembali menarik diri dari kompetisi Liga Super Eropa.

 

Penulis: Melinda Indrasari

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya