Liputan6.com, Jakarta - PSSI siap mengambil tindakan tegas kepada para pelaku jika terbukti melakukan pengaturan skor pada pertandingan Liga 2 2021 yang melibatkan Perserang Serang.
"Kami akan tindak tegas pelaku pengakuran skor. Ini telah mencoreng nama sepak bola Indonesia. Kami tidak main-main dan akan tuntaskan permasalahan ini," kata Sekjen PSSI Yunus Nusidalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Baca Juga
"Pertama kami akan terima laporan dari manajemen Perserang. Setelah itu kami akan selidiki dan panggil terlebih dahulu para terlapor untuk dimintai keterangan. Ini tentu akan masuk ranah dari Komite Disiplin," tambahnya.
Advertisement
Ketua Komite Disiplin PSSI Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing akan segera memanggil pihak-pihak yang terkait untuk dimintai keterangan.
“Jika terbukti ikut melakukan pengaturan skor pasti hukumannya berat. Karier sepak bolanya akan habis,” janji Erwin Tobing.
"Komdis akan bergerak cepat untuk menuntaskan permasalahan ini. Kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai fakta," imbuhnya.
Pengaruh Pihak Luar
Manajemen Perserang sudah memberhentikan lima pemain dan pelatih karena skandal tersebut. Mereka kemudian melapor kepada PSSI menyertakan sejumlah informasi, pengakuan, dan barang bukti.
"Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepak bola di Liga 2," tegas manajer Perserang Babay Karnawi, dilansir Antara.
Indikasi pengaturan skor pertandingan ditemukan dalam sejumlah laga yang dijalani Perserang di Liga 2 musim ini. Pihak luar menjadi inisiator dengan mengajak sejumlah pemain Perserang Serang.
"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC," katanya.
Advertisement
Pecat 6 Orang
Berdasar bukti berikut pengakuan dari pemain dan pelatih, Perserang menjatuhkan tindakan tegas kepada lima orang pemain dan seorang pelatih kepala Perserang. Lima pemain yang dimaksud adalah EDS, FE, EJ, AS, dan AIH, sedangkan pelatih adalah PW.
"Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang," jelasnya.