Liputan6.com, Jakarta - Barcelona tengah menghadapi situasi sulit setelah menuai hasil buruk pada awal musim ini. Meski demikian, eks presiden klub Joan Gaspart optimistis Blaugrana dapat bangkit dan menyabet gelar juara di sejumlah kompetisi.
Sang raksaksa Catalan resmi memecat manajernya Ronald Koeman tengah pekan ini, ketika Barcelona kalah dalam pertandingan La Liga kontra Rayo Vallecano. Dengan hasil tersebut, Barcelona hanya memiliki empat kemenangan dari total 10 laga yang dilakoni.
Di sisi lain, Barcelona juga kabarnya rentan tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions. Pasalnya, klub yang bertengger di grup E ini hanya berhasil mengumpulkan 3 poin setelah menjalani sejumlah laga Liga Champions.
Advertisement
Terlepas dari gejolak yang tengah dialami Blaugrana. Gaspart yakin mantan klub pimpinannya dapat kembali ke jalur yang tepat dan memenangkan treble musim ini. Hal tersebut disampaikan Gaspart kepada El Confidencial, seperti dilansir dari Goal.com.
“Barcelona akan memenangkan Liga Champions (dan) La Liga karena masih banyak pertandingan yang tersisa, serta (akan memenangkan) Copa del Rey karena (kompetisi) tersebut belum dimulai,” ujar Gaspart yang menjadi presiden klub sejak 2000 hingga 2003.
Optimisme
Lebih lanjut, Gaspart menyebut bahwa dirinya bisa saja salah, tetapi optimisme tetap diperlukan. Dirinya pun berharap agar sang raksasa Catalan dapat menggantung cita-cita semaksimal mungkin di masa depan.
“Meskipun seseorang bisa saja salah, (tetapi) tanpa optimisme seseorang sangat tidak bahagia. Saya telah melihat berbagai situasi yang lebih sulit dalam sepak bola. Saya berharap di masa depan, kita dapat bercita-cita dengan maksimal,” sambung Gaspart.
Advertisement
Kandidat Favorit
Usai kepergian Koeman, legenda Barca Xavi dipandang sebagai kandidat favorit untuk mengambil alih kursi kepelatihan di Camp Nou. Mantan gelandang Blaugrana ini telah menjadi juru kunci klub Qatar Al Sadd sejak 2019 dan menunjukkan perkembangan pesat.
Gaspart menilai Xavi bakal sukses di Barcelona. Ia pun menunjuk Pep Guardiola dan Luis Enrique sebagai role model yang bisa diikuti oleh sang mantan pemain.
“Dengan mempertimbangkan hasil, apakah terlalu dini bagi Guardiola, yang sebelumnya hanya melatih tim B, untuk melatih Barca? Dan Luis Enrique? Mengapa itu tidak akan berhasil (untuk Xavi)?”
“Semua orang berpendapat bahwa mereka tidak memiliki (cukup) pengalaman, dan kemudian hasilnya terbukti (baik). Saya berharap dia beruntung di dunia ini karena keberuntungannya adalah semua penggemar Barcelona. Ia telah menunjukkan selama bertahun-tahun bahwa salah satu ambisinya adalah menjadi manajer Barcelona,” sambung Gaspart.
Penulis: Melinda Indrasari