Gawat, Pemilik MU Kini Punya Alasan Baru Pecat Solskjaer Jelang Lawan Watford

Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer diperkirakan masih akan bertanggung jawab untuk pertandingan lawan Watford.

oleh AY Yustiawan diperbarui 19 Nov 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2021, 06:00 WIB
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer duduk di bangku cadangan selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Leicester City dan Manchester United di Stadion King Power di Leicester, Inggris, Sabtu, 26 Desember 2020. (Michael Regan / Pool via

Liputan6.com, Jakarta Jelang laga Manchester United atau MU dengan Watford di laga lanjutan Liga Inggris, akhir pekan ini, keluarga Glazer kabarnya kini punya alasan baru untuk memecat Ole Gunnar Solskjaer.

Itu lantaran Zinedine Zidane tampaknya sudah menyambut gagasan untuk mengambil alih jabatan manajer MU di Old Trafford, kurang dari setahun sejak kepergiannya dari Real Madrid. Pria Prancis ini percaya bisa membawa Setan Merah ke jalur juara lagi.

MU memang dalam performa buruk di bawah Solskjaer. Mereka telah kalah enam kali dari 12 pertandingan terakhir mereka, tersingkir dari Piala Carabao dan dalam proses perebutan gelar Liga Inggris.

Padahal hierarki United sudah mendukung pelatih asal Norwegia itu sudah menyetujui penandatanganan besar Jadon Sancho, Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo selama jendela transfer musim panas.

Beberapa anggota dewan MU merasa Solskjaer pantas mendapatkan waktu untuk membalikkan keadaan, meskipun yang lain percaya bahwa pergantian manajer diperlukan sesegera mungkin.

Alasan Baru

Cristiano Ronaldo 3 November 2021
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mendekati Cristiano Ronaldo pada akhir pertandingan Grup F Liga Champions melawan Atalanta di Gewiss Stadium, Bergamo, Italia, Rabu (3/10/2021) dini hari WIB. (AP Photo /Luca Bruno)

Namun, Daily Record mengklaim bahwa Zidane sedang hangat dengan gagasan mengelola United. Dan keluarga Glazer sekarang memiliki alasan baru untuk melakukan perubahan.

Mereka sebenarnya mengakui bahwa Solskjaer telah membuat kemajuan bersama MU. Tim finis ketiga selama musim penuh pertamanya di pucuk pimpinan. Kemudian, kedatangan Bruno Fernandes membantu finis di belakang hanya Liverpool dan Manchester City.

Ubah Keadaan

Foto: Banyak Hasil Minor, 5 Kandidat Pengganti Harry Maguire Sebagai Kapten Manchester United
Harry Maguire (kanan) ditunjuk sebagai kapten Manchester United oleh pelatih Ole Gunnar Solskjaer menggantikan Ashley Young yang hengkang pada musim lalu. Namun, Posisinya perlu dipertanyakan lagi usai beberapa penampilan minor MU di musim ini. Berikut ulasannya. (AFP/Glyn Kirk)

Dan, MU berakhir di urutan kedua musim lalu, setelah tim Solskjaer bangkit kembali setelah awal kampanye yang gagap.

Tetapi dengan Zidane sekarang tertarik pada prospek mengambil alih di Old Trafford, keluarga Glazer akan lebih bijaksana untuk menunjukkan ambisi dengan mengubah keadaan.

Manajer Terbaik

Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane
Pelatih kepala Real Madrid Zinedine Zidane pada laga Liga Spanyol antara Real Madrid melawan Alaves di stadion Alfredo di Stefano di Madrid, Spanyol, Sabtu, 28 November 2020. (Foto AP / Bernat Armangue)

Solskjaer sejauh ini tidak pernah memiliki kredensial untuk pekerjaan ini, dengan hanya menjalankan tugas dengan Molde dan Cardiff di CV-nya.

Namun Zidane, dalam dua tugasnya di Real Madrid, telah menunjukkan bahwa dia adalah salah satu manajer terbaik dalam permainan ini.

Beruntun

Foto: 5 Kandidat Pengganti Steve Bruce di Kursi Kepelatihan Newcastle United
Zinedine Zidane saat ini sedang tidak menangani klub manapun setelah mengundurkan diri dari Real Madrid, akibat kurangnya kepercayaan dari manajemen. Padahal, Zidane sukses mempersembahkan 3 gelar Liga Champions secara berurutan dan 1 gelar Liga Spanyol untuk Los Blancos. (AFP/Pool/Peter Powell)

Pelatih berusia 49 tahun itu memenangkan tiga gelar Liga Champions secara beruntun selama mantra pertamanya di klub, mengalahkan tim-tim seperti Juventus, Atletico Madrid dan Liverpool.

Dan dia juga mengklaim gelar La Liga dalam dua kesempatan, masing-masing pada 2017 dan 2020. Zidane juga membuat Real menjadi tim yang agresif, tumbuh di atas fondasi Carlo Ancelotti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya