Liputan6.com, Jakarta Juventus akhir-akhir ini tengah menjadi topik perbincangan hangat di dunia sepak bola. Raksasa Serie A tersebut diduga terlibat kasus pemalsuan laporan keuangan, yang berbuntut pada terseretnya nama megabintang Cristiano Ronaldo.
Melansir Goal.com, Si Nyonya Tua mengakui bahwa kepindahan CR7 ke Setan Merah pada jendela transfer musim panas kemarin telah menjadi bagian dari penyelidikan pihak berwenang.
Baca Juga
Adapun, ketua klub Andrea Agnelli dan wakil ketua Pavel Nedved juga akan berpartisipasi dalam pemeriksaan terkait dugaan pemalsuan laporan keuangan di Turin. Fakta ini disampaikan oleh Juventus melalui pernyataan resminya, seperti dikutip dari Goal.com.
Advertisement
“Klub mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima pemberitahuan tentang perintah penggeledahan dan penyitaan terkait upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Jasa Penutut Umum Pengadilan Turin terhadap Juventus dan beberapa wakilnya saat ini (Andrea Agnelli, Pavel Nedved, Stefano Cerrato dan Cesare Gabasio) maupun di masa lalu.”
Lebih lanjut, Juventus juga mengonfirmasi bahwa penjualan pemain secara permanen per 30 Juni 2021 akan ikut diselidiki, sehingga mau tak mau transfer Cristiano Ronaldo ke MU bakal kembali menjadi sorotan.
Kepindahan Ronaldo
Juve diketahui menyetujui penjualan bintang asal Portugal Cristiano Ronaldo ke Old Trafford pada Agustus lalu senilai 14 juta euro (kurang lebih Rp230 miliar). Kesepakatan ini juga mencakup bonus tambahan 8 juta euro (sekitar Rp131 miliar).
Menurut La Gazzetta dello Sport, kepindahan tersebut berpotensi membuat Ronaldo harus berpartisipasi dalam penyelidikan. Pasalnya, Juventus dituduh memberi informasi palsu mengenai transfer CR7 demi memenuhi aturan financial fair play.
Laporan Marca juga mengungkapkan bahwa pihak berwenang memang menaruh perhatian khusus pada kontrak Ronaldo. Mereka menilai ada paket pesangon yang harusnya dibayar pada pemain berusia 36 tahun tersebut sebelum ia pindah ke Old Trafford pada musim panas.
Advertisement
Jadi Saksi
Perlu diketahui bahwa kapasitas Ronaldo dalam kasus ini adalah sebagai saksi. Artinya, penyerang yang baru saja mencetak gol ke-800-nya dalam laga melawan Arsenal itu tidak akan diselidiki, tetapi hanya ditanyai oleh pihak berwenang.
Meski demikian, Ronaldo kemungkinan besar harus terbang ke Italia sehingga dirinya bisa saja melewatkan pertandingan bersama klub barunya.
Selain Ronaldo, Direktur Pelaksana Tottenham Fabio Paratici juga kabarnya ikut dalam penyelidikan kasus Juventus. Pria berusia 49 tahun ini baru saja meninggalkan klub pada musim panas, layaknya Ronaldo.
Hukuman Berat
Hukuman berat menanti Juventus jika pihaknya terbukti bersalah dalam kasus ini. Si Nyonya Tua kabarnya bakal terdegradasi ke Serie B hingga kehilangan Scudetto dari genggaman mereka akibat masalah dalam laporan keuangan.
Penulis: Melinda Indrasari
Advertisement