PSI Desak Bonus Tim Piala Thomas Indonesia Segera Diberikan

PSI berharap bonus juara Piala Thomas 2020 bisa segera diserahkan Menpora Zainudin Amali.

oleh Thomas diperbarui 07 Des 2021, 14:15 WIB
Diterbitkan 07 Des 2021, 14:15 WIB
Piala Thomas 2020
Indonesia mengangkat trofi Piala Thomas 2020 setelah pada final mengalahkan China 3-0, di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021). (PBSI)

Liputan6.com, Jakarta- Permasalahan bonus untuk para pemain bulu tangkis yang membawa Indonesia juara Piala Thomas 2020 masih terus bergulir. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendesak Menpora Zainudin Amali segera memberikan bonus tersebut.

“Kembalinya Piala Thomas setelah 19 tahun perlu mendapat apresiasi dari kita semua. Pemerintah juga wajib memberikan apresiasi yang sepatutnya dalam bentuk bonus,” kata Juru Bicara DPP PSI, Hariyanto Arbi, dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).

Hariyanto menilai Jonatan Christie dan kawan-kawan telah mengharumkan nama bangsa sehingga sudah sepatutnya mendapat bonus dari pemerintah. Apalagi Indonesia sudah lama tak pernah juara Piala Thomas lagi.

“Keliru besar jika menyebut mereka mata duitan. Saya tahu persis, mereka ditanamkan sejak kecil bahwa nama harum bangsa adalah nomor satu,” kata Juara Dunia Bulutangkis 1995 tersebut.

Lebih ironis lagi, kata Hariyanto, para atlet ini diserang secara massif di media sosial.

“Saya marah dan kecewa dengan serangan-serangan yang terlihat jelas diorkestrasi tersebut. Tidak sepatutnya para pahlawan kita itu diperlakukan demikian,” kata Hariyanto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sudah Tradisi

Indonesia Kembali Raih Gelar Juara Thomas Cup
Para pemain Indonesia melakukan selebrasi usai memenangkan final Piala Thomas beregu putra melawan China, di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021). Indonesia kembali merebut Piala Thomas setelah terakhir meraihnya pada 2002 lalu. (Claus Fisker/Ritzau Scanpix via AP)

Haryanto menambahkan masalah bonus seharusnya tak perlu jadi polemik. Pasalnya sejak dahulu selalu ada penghargaan dan apresiasi dari pemerintah jika menjuarai sebuah ajang olahraga tingkat dunia.

“Dalam setiap masa, sejak dulu, selalu ada penghargaan yang layak buat mereka. Baru kali ini mereka yang memenangkan Piala Thomas di-bully dan direndahkan,” katanya.

Masalah bonus Piala Thomas 2020 ini mengemuka setelah Jonatan Christie menyindir pemerintah karena belum memberikan apresiasi kepada para pemain.


Menpora

Menpora Zainudin Amali langsung merespons keresahan Jojo pekan lalu. Menpora menjanjikan bonus Piala Thomas 2020 akan cair pertengahan pekan ini.

Sayangnya Jonatan juga mendapat serangan di media sosial dengan tagarr #AtletHarusPaham lantaran menyindir pemerintah yang tak kunjung memberikan bonus atas keberhasilan mereka membawa pulang Piala Thomas.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya