Liputan6.com, Jakarta- Pemerintah Inggris akhirnya resmi menjatuhkan sanksi kepada pemilik Chelsea Roman Abramovich. Sanksi diberikan terkait invasi Rusia ke Ukraina. The Blues terkena imbas yang sangat mengerikan.
Seluruh aset Abramovich di tanah Inggris dibekukan sesegera mungkin. Abramovich mendapat sanksi karena selama ini dikenal dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sanksi untuk Abramovich dan orang-orang terdekat Putin diharapkan bisa memberi tekanan agar Rusia mengakhiri invasi di Rusia.
Advertisement
Chelsea yang merupakan klub milik Abramovich juga terkena imbas yang sangat parah. Rencana Abramovich menjual Chelsea kini harus ditunda.
Abramovich memang sebelumnya sudah mengumumkan terpaksa akan menjual Chelsea. Pria Rusia ini tak mau Chelsea terkena imbas konflik negaranya dengan Ukraina.
Bisa Miskin
Tak hanya itu dampak yang dirasakan Chelsea. The Blues juga tak bisa membeli pemain dan memperpanjang kontrak pemain.
Pemasukkan Chelsea juga akan berkurang drastis. Pasalnya The Blues dilarang menjual merchandise resmi lagi. Mereka juga tak boleh menjual tiket pertandingan kandang.
Advertisement
Tiket Terusan
Nantinya penonton pertandingan Chelsea di Stamford Bridge hanyalah pemegang tiket terusan yang memang sudah membeli tiket sejak awal musim.
Operasional Chelsea sendiri menurut Fabrizio Romano masih bisa berjalan jika mereka mengajukan spesial lisensi. Namun penjualan klub memang harus ditunda.
Syarat Lain
Sanksi keras dari pemerintah Inggris ini valid sampai 31 Mei 2022 kecuali diperbarui, dihapus atau klub dijual.
Soal klub dijual, Chelsea masih bisa berpindah tangan hanya bila Abramovich menizinkan pemerintah Inggris "mengambil alih" proses penjualan klub.
Advertisement