Nasib Tragis Paul Pogba, Baru Pindah dari MU ke Juventus Langsung Cedera dan Terancam Absen di Piala Dunia 2022

Liputan6.com, Jakarta Kabar buruk tidak hanya menimpa Juventus tapi juga timnas Prancis. Pasalnya, cedera Paul Pogba yang dialami memaksa sang pemain harus menepi setidaknya hingga tahun 2023 mendatang.

Seperti yang dikutip dari Mirror, Kamis (28/7/20220), setelah hasil pemeriksaan radiologi menemukan kerusakan pada bagian lateral meniscus-nya hal ini membuat sang pemain harus menepi setidaknya cukup lama sampai tahun 2023.

Ini berarti Pogba kemungkinan akan melewatkan Piala Dunia 2022 nantinya. Pemain berusia 29 tahun memang menjadi andalan timnas Prancis untuk Piala Dunia Qatar 2022 nanti bersama Ngolo Kante, tapi nampaknya hal ini tidak akan terjadi.

Pogba pertama kali mengalami rasa sakit di bagian lutut kanan saat mengikuti sesi latihan perdana di Los Angeles.

Untuk mempercepat proses penyembuhan cederanya, Pogba akan terbang ke Italia untuk berkonsultasi mengenai penyembuhan cederanya. Mantan bintang Manchester United itu sudah tidak ikut lagi dalam latihan Juventus di tur pramusim Amerika Serikat.

Walaupun demikian ada sedkit berita optimis dari beberapa media Italia, menurut laporan La Gazzetta, pemulihan bisa memakan waktu dua bulan hingga Tuttosport juga memprediksi hal yang sama. Menurut laporan media asal Italia tersebut, Pogba bakal menjalani operasi dan kemungkinan membutuhkan waktu pemulihan lebih dari sebulan lamanya. 

Cedera dari Pogba bukan kali ini terjadi, dia juga tidak bisa tampil maksimal bersama MU dalam musim terakhirnya di Liga Inggris karena bolak balik cedera.

Paul Pogba tidak bisa tampil maksimal bersama Manchester United (MU) pada musim 2016-2018. Alhasil. ia mendapat kritik pedas dari berbagai pihak.  

Kritikan juga harus didapat Paul Pogba di pentas Piala Dunia 2018. Meski membawa timnas Prancis menjadi juara, gelandang berusia 25 tahun itu tetap menuai kritik.

Paul Pogba mengatakan hidup para pemain timnas Prancis sekarang telah berubah usai menjadi juara di Rusia. Akan tetapi, Pogba tidak terlalu mengalami banyak perubahan.

Namun, perubahan itu justru terjadi dari dalam dirinya sendiri. Ia kini menjadi pemain yang lebih matang.

"Perubahan dalam diri saya terjadi selama Piala Dunia, saya harus menjadi lebih dewasa, tumbuh dewasa, itu adalah segalanya." "Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan pelatih Didier Deschamps, ia memberi tahu saya tentang pengalamannya dan saya memperhitungkannya," terangnya.

Paul Pogba bermain impresif bersama Les Bleus di Rusia. Bahkan, pemain Manchester United menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah tim asuhan Didier Deschamps dan langsung mendapatkan pujian dari Zlatan Ibrahimovic.

Pogba bermain ngotot di setiap laga dan menyumbang satu gol saat timnas Prancis mengalahkan Kroasia 4-2 di final Piala Dunia 2018. Aksi Pogba saat memperkuat timnas Prancis kontras dengan performa tidak konsisten yang diperlihatkannya bersama Manchester United ketika itu.

"Anda tidak perlu menjawab, namun Anda bisa menjawabnya dengan performa, melakukannya dengan apa yang Anda kuasai. Itu cara yang seharusnya dan cara saya melakukannya," ujar Ibrahimovic.

"Dia masih muda. Dia memenangi Piala Dunia, dia bermain di final Liga Champions (saat di Juventus), di final Liga Europa (bersama Manchester United), dan final Piala Eropa 2016 (bersama timnas Prancis). Dia juga meraih banyak gelar di Juventus," ia melanjutkan.

Ibrahimovic dan Pogba pernah bekerja sama selama dua musim di Manchester United. Keduanya mengantarkan The Red Devils meraih gelar Piala Liga dan Liga Europa.

Sepenggal lirik lagu grup musik The Lighting Seeds yang berjudul 'Three Lions' dinyanyikan gelandang Timnas Prancis, Paul Pogba, di tengah selebrasi kemenangan Piala Dunia 2018.

Pogba yang tengah merayakan keberhasilan Prancis meraih Piala Dunia 2018 ketika itu, dia mendendangkan lirik "I'ts Coming Home" yang merupakan lirik pembuka lagu 'Three Lions'.

Para penggemar Inggris di Piala Dunia 2018 hampir tidak pernah berhenti menyanyikan sepenggal lirik lagu 'Three Lions' tersebut. Terlebih, saat pasukan Gareth Southgate ini berhasil melangkah secara perlahan hingga babak semifinal.

'It's Coming Home' terus menggema tidak hanya di dalam stadion, tapi di setiap kerumunan fans Inggris.

Sepenggal lirik tersebut mempunyai makna yang berarti, saatnya sepak bola dengan trofi Piala Dunia, pulang ke tanah leluhurnya, yaitu Inggris. Mengingat, banyak yang menganggap, sepak bola modern lahir di Inggris.

Tidak bermaksud untuk menyindir Inggris dan penggemarnya, Pogba lalu meminta maaf. Nyanyian 'It's Coming Home' yang dilantunkannya hanya sekedar kelakar belaka.

"Hanya bercanda. Maaf. Ini hanya bercanda," ujar Pogba dalam live video di akun Instagram pribadinya.