Lucu dan Menggemaskan, Maskot Piala Dunia dalam 5 Edisi Terakhir

Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia FIFA tidak hanya menyuguhkan permainan bola dari para pemainnya saja. Maskot juga ikut berpartisipasi penting dalam menghibur dan memeriahkan kompetisi ini. Tren maskot awalnya dimulai pada Piala Dunia 1966 Inggris. Maskot masih menjadi hal wajib ada dalam perhelatan Piala Dunia hingga saat ini. 

Maskot Piala Dunia bukan sekedar lucu-lucuan saja. Lebih dari itu, desain dan filosofi maskot akan disesuaikan dengan tempat perhelatan Piala Dunia digelar. Itu berarti, maskot Piala Dunia juga menjadi alat untuk memperkenalkan budaya dan keunikan negara tertentu kepada mata dunia. 

Lantas, maskot-maskot lucu mana yang ikut mewarnai kompetisi sepak bola internasional yang diadakan 4 tahun sekali ini? Apakah maskot favoritmu termasuk? Yuk, intip sederet maskot yang ikut memeriahkan perhelatan Piala Dunia dalam lima putaran terakhir berikut ini!

1. La'eeb - Piala Dunia 2022

Qatar Maskot Piala Dunia 2022,  La'eeb, memiliki keunikan tersendiri. Ya, akhir-akhir ini mata dunia tertuju pada maskot dari Qatar tersebut. Saat pertama kali dilihat, La'eeb nampak seperti burung hantu.

Adapula yang menganggapnya lebih mirip sepotong tisu hingga jin terbang. Bernuansa budaya, La’eeb memakai gutra dan hiasan kepala tradisional pria ala Arab dan Qatar. Dalam bahasa Arab  La’eeb mengandung arti “pemain yang sangat terampi”.

Hadirnya  La’eeb untuk menyampaikan cinta dan mengingatkan bahwa semua orang memiliki kesempatan. Selain itu, FIFA menggambarkan  La’eeb sebagai karakter yang sangat menyenangkan.

Zabivaka digambarkan sebagai seekor serigala yang memancarkan pesona, keceriaan, dan kepercayaan diri dalam Piala Dunia 2018. Dalam bahasa Rusia, Zabivaka memiliki arti “orang yang mencetak gol”. Disenangi banyak orang, maskot Zabivaka mempunyai karakter yang menyenangkan dan suka membuat orang lain tertawa.

Maskot lucu dari Brasil, Fuleco turut memeriahkan perhelatan Piala Dunia 2014. Nama Fuleco merupakan gabungan dari kata ‘futebol’ yang berarti sepakbola dan ‘ecologia’ yakni ekologi. Cangkang yang berada di atas kepala Fuleco memiliki filisofi tersendiri yaitu melindungi keindahan alam dan beragam satwa Brasil.

Maskot macan tutul ramah yang menggemaskan, Zakumi begitu mewarnai Piala Dunia 2010. Nama Zakumi diambil dari dua kata yakni ‘Za’ yang jadi inisial Afrika Selatan dan ‘Kumi’ yang berarti 10.

Angka yang sama dengan tahun perhelatan. Lucunya, Zakumi sengaja diberi rambut berwarna hijau agar nampak serasi dengan warna lapangan. 

Duo maskot Piala Dunia 2006, Galeo VI dan Pille nampak serasi pada perhelatan tersebut. Goleo digambarkan sebagai seekor singa dengan Pille sebagai bola yang dapat berbicara. Duo maskot ini hadir dalam filosopi kasih sayang. 

Penulis: Pathrichia Putriani Syamsury

Universitas Multimedia Nusantara