Liputan6.com, Jakarta Mantan Wakil Presiden FIFA, Jack Warner baru-baru ini menyatakan permintaan maafnya kepada Inggris karena menyesatkan anggapan Pangeran William dan David Beckham dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018.
Pernyataan Warner pada Sabtu, (29/10/2022) malam itu disampaikan kepada Sunshine Today, sebuah surat kabar lokal yang dia dirikan tak lama setelah pihak berwenang AS mengajukan tuntutan pada tahun 2015.
Seperti dilansir Daily Mail, malam itu Warner mengenakan kemeja yang tampak acak-acakan dan dikelilingi oleh kursi rusak.
Advertisement
Penampilan yang muram, yang tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang tokoh yang pernah menjalani kehidupan kelas atas sebagai salah satu pialang kekuatan sejati sepakbola dunia.
Selama tiga dekade, Warner hadir secara besar-besaran dalam permainan global, bepergian dengan penerbangan kelas satu, ke hotel bintang lima yang bahu-membahu dengan presiden, perdana menteri, dan pangeran.
“Tidak ada seorang pun di dunia Barat yang telah melakukan perjalanan lebih dari saya, yang telah bertemu dengan para pemimpin nasional dari Mandela hingga Putin dari Joe Biden hingga Bill Clinton dan Barack Obama. Saya telah duduk bersama mereka semua,” kata Warner.
Tapi itu semua terjadi sebelum ia tersingkir dari FIFA. Sebelum tuduhan korupsi yang meluas mulai merembes keluar, sebelum tuduhan penipuan FBI, dan sebelum dia dilarang dari semua sepak bola.
Hukuman terhadap Warner diberikan atas dasar penyelidikan yang dilakukan Michael Garcia terkait proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
"Dengan posisinya, dia merupakan pemain kunci dalam skema pembayaran ilegal dan sejumlah penggelapan uang lainnya," ujar Ketua Komite Etik, Hans-Joachim Eckert.
Bandingnya terhadap ekstradisi ke AS ditolak oleh Pengadilan Banding di Trinidad dan sekarang sedang didengar oleh Dewan Penasihat di Inggris, pengadilan banding tertinggi untuk negara Persemakmuran. Warner, yang akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara jika terbukti bersalah di AS, mengatakan dia yakin dia akan mendapatkan sidang yang adil di Dewan Penasihat.
Gagal
Warner menilai bahwa ia membiarkan Pangeran William percaya bahwa dia mendukung Inggris sebagai salah satu kandidat tuan rumah Piala Dunia 2018.
"Saya gagal, saya salah dan saya meminta maaf sebesar-besarnya untuk itu. Tapi saya pikir sudah waktunya Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia dan saya tidak menyesal," kata Warner.’
“Di mana saya gagal adalah saya seharusnya memberi tahu Inggris sejak awal tentang niat saya. Saya tidak melakukan itu dan karena itu mereka dituntun untuk percaya bahwa saya mendukung mereka.”
Namun permintaan maaf Warner itu, menurut salah satu sumber yang mengetahui transaksi selama tawaran Inggris itu, dianggap sebagai 'terlalu sedikit, terlalu terlambat”.
Dia setuju untuk mendukung Inggris, memberi tahu semua orang bahwa dia mendukung Inggris dan kemudian, pada menit terakhir, dia menerima suap dari Rusia," kata sumber itu.
Inggris sendiri sangat berambisi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Mereka gencar melakukan kampanye dan lobi-lobi untuk memuluskan ambisi itu. Pangeran William, Perdana Menteri Inggirs David Cameron dan mantan pemain timnas Inggris, David Beckham turun tangan memimpin hal itu.
Advertisement
Membual
Salah satu pihak yang didekati adalah Warner sebagai sosok yang punya pengaruh besar di CONCACAF dengan 41 asosiasi atau pemilik suara (voter).
Warner membual tentang pertemuan mendiang Ratu Elizabeth, Pangeran William dan David Beckham.
"Saya bertemu Ratu, saya bertemu suaminya. Ratu memberiku pesawatnya untuk pergi ke Irlandia. Inggris sangat baik bagi saya.’
Mengacu pada pertemuannya dengan Pangeran William, dia berkata: "Saya tidak pernah mengatakan [kepadanya] bahwa saya akan memilih mereka. Saya berkata, tentu saja, saya akan memikirkannya dengan serius.
“Bahkan ketika tim Inggris datang ke sini [ke Trinidad] dan Beckham datang dan melakukan kursus kepelatihan dan seterusnya, mereka meminta saya untuk membuat pernyataan bahwa Jack Warner dari CONCACAF sekarang mendukung tawaran Inggris.
Saya tidak melakukannya. Saya tidak pernah membuat dukungan publik atas apa pun.’
Inggris Kalah
Berbicara kepada Prior Beharry dari AZPNews.com, Warner - yang dilaporkan mungkin telah menerima suap hingga $ 100 juta selama lebih dari dua dekade karirnya di puncak sepak bola - mengakui bahwa dia memberi kesan kepada Tim Inggris bahwa dia akan mendukung mereka.
'Di situlah saya salah. Saya memberi mereka kesan itu dan saya seharusnya tidak melakukannya. Dan di situlah saya keliru dan mungkin saya membayar harga untuk itu hari ini.’
Inggris kalah dalam pemungutan suara Komite Eksekutif FIFA di Zurich, Swiss, 2 Desember 2010, dan Rusia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Kandidat lainnya yang tersingkir adalah Spanyol/Portugal dan Belanda/Belgia.
Dikutip dari Evening Standard, Jack Warner disebut telah menerima uang sebanyak 5 juta dolar untuk memilih Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia pada 2018.
Warner menyatakan dia jarang menonton pertandingan sepakbola. “Saya tidak melihat sepak bola. Saya melihat kriket. Saya seorang fanatik kriket sekarang.”
Ironisnya, dia akan mendukung Inggris saat mereka menghadapi AS di babak grup di Qatar.
“Tidak masalah bagi saya siapa yang menang, tetapi jika Anda bertanya kepada saya dua kali, saya akan memberi tahu Anda [saya mendukung] Inggris karena Amerika telah merusak saya dan keluarga.”
“Karena itu saya sedih dengan Amerika, jadi saya harap mereka tersingkir. Tapi di luar itu, saya tidak peduli.’
Dia menerima jika penggemar Inggris membencinya: 'Ya, mereka membenci saya. Tapi kebencian tidak bertahan selamanya. Suatu saat mereka harus kembali ke dunia nyata. Ketika Anda sangat membenci seseorang, hal itu cenderung memakan Anda dan itulah yang memengaruhi Anda pada akhirnya.’
Advertisement