Liputan6.com, Jakarta Mantan wasit Liga Inggris Dermot Gallagher membeberkan adanya kesalahan yang dibuat pengadil saat memimpin jalannya laga perempat final Piala Dunia 2022 antara Inggris melawan Prancis pada Minggu (11/12/2022) dini hari WIB.
Seperti diketahui, The Three Lions menelan kekalahan menyakitkan dalam duel tersebut. Skuad racikan Gareth Southgate tumbang 1–2 di tangan sang juara bertahan lantaran Harry Kane tak kuasa memanfaatkan kesempatan penalti di pengujung babak kedua.
Advertisement
Baca Juga
Les Bleus memang lebih dulu unggul atas Inggris. Aurelien Tchouameni mampu mencetak angka pertama bagi timnya ketika pertandingan baru memasuki menit ke-17.
Kapten The Three Lions sempat melesakkan gol penyeimbang pasca turun minum. Eksekusi penaltinya berhasil mengubah kedudukan menjadi imbang 1–1.
Akan tetapi, momen kebangkitan itu diputus oleh Olivier Giroud pada menit 78. Eks pemain Chelsea dan Arsenal menyumbangkan angka kedua bagi kubu Prancis, sehingga Les Bleus kembali memimpin dengan 2–1.
Wilton Sampaio yang menjadi wasit dalam pertandingan tersebut langsung menuai kecaman selepas laga. Gallagher merupakan salah satu pihak yang melontarkan komentar tajam kepadanya. Ia menilai Inggris harusnya mendapat keuntungan lantaran Bukayo Saka menjadi korban pelanggaran dalam proses penciptaan gol perdana Prancis.
“Saya pikir itu pelanggaran. Tidak ada keraguan bahwa itu adalah pelanggaran. Anda bisa melihat bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran,” tegas Gallagher kepada Sky Sports, seperti dilansir dari Metro.
“Jika wasit tidak melihatnya, asisten (harusnya) memiliki pandangan yang sempurna (terkait momen tersebut), dia melihat lurus ke arah itu dan (jaraknya) sangat sangat dekat,” sambung sosok yang pernah menjadi pengadil di Premier League.
“Nah, masalahnya ada selang waktu 25 detik antaran insiden (pelanggaran) dan gol Prancis. Seperti yang kita tahu di Liga Inggris, VAR tidak bisa (memutar) mundur sejauh itu. Bukan itu tujuan VAR,” pungkas Gallagher.
Kinerja Sampaio
Lebih lanjut, Gallagher juga mengecam performa Wilton Sampaio secara keseluruhan. Menurutnya, pria berusia 40 tahun tidak menampilkan kinerja yang diharapkan dari seorang wasit di kompetisi sepak bola bergengsi.
“Entah dia gugup atau ada sesuatu yang menimpanya, dia (Sampaio) tetap saja tidak menampilkan performa yang diharapkan dari seorang wasit di level itu,” ungkap Gallagher.
“(Kinerjanya) bukan seperti wasit yang memimpin perempat final Piala Dunia. Anda tidak bisa mengatakan dia belum berada di level itu, hanya saja dia tidak menampilkan (performa apik) pada hari itu (saat Inggris melawan Prancis).”
“Selama 90 menit, dia tidak mencerminkan level itu. Masalah demi masalah muncul dari keputusan yang tidak dia buat, bukan dari keputusan yang dia buat,” katanya menambahkan.
Advertisement
Kritik Harry Maguire
Sebelumnya, Harry Maguire juga sempat melontarkan kritik serupa terhadap Sampaio usai laga perempat final Piala Dunia 2022. Bek Timnas Inggris secara tak langsung menyalahkan sang wasit atas kekalahan yang dialami timnya.
“(Performa wasit) benar-benar buruk, sangat buruk. Sejak menit pertama, lima sampai enam pelanggaran (terjadi) di 15 menit awal, (tetapi) tidak satu pun kartu kuning (dikeluarkan oleh wasit),” ujar Maguire kepada BBC selepas pertandingan, seperti dikutip dari Daily Mail.
“Menurut saya, ada pelanggaran terhadap Bukayo di gol pertama. Saya tidak bisa menjelaskan seberapa buruk performanya (wasit) sepanjang laga. Saya tidak ingin membahas terlalu banyak karena pada akhirnya saya akan didenda, tetapi itu benar-benar buruk.”
“Keputusannya sepanjang pertandingan (salah). Bahkan keputusan besar pun salah, dia tidak pernah memberi kami apa pun. Sepanjang pertandingan dia sangat buruk,” tukas pemain yang kini membela Manchester United (MU) itu.
Komentar Pengamat
Sejumlah pundit, yakni Gary Neville, Ian Wright, dan Roy Keane turut mempertanyakan keputusan wasit di laga perempat final Piala Dunia 2022 antara Inggris melawan Prancis. Mereka memandang Bukayo Saka memang dilanggar oleh Dayot Upamecano saat build up.
“Saya tidak mengerti kenapa itu tidak menjadi pelanggaran. Dia (Upamecano) menendang kakinya (Saka). Ini (harusnya) pelanggaran,” komentar Neville kepada BBC Sport, seperti dilansir dari pemberitaan Daily Mail.
Ian Wright dan Roy Keane, yang juga bertugas sebagai pengamat dalam duel tersebut, mengutarakan sependapat serupa. Keduanya pun menilai wasit idealnya menetapkan momen itu sebagai pelanggaran.
Advertisement