Profil Pele, Pesepak Bola yang Mengubah Nasib Brasil

Pele merupakan pesepakbola yang mengubah nasib Brasil. Dia mempersembahkan tiga gelar juara Piala Dunia.

oleh Thomas diperbarui 30 Des 2022, 15:46 WIB
Diterbitkan 30 Des 2022, 09:46 WIB
Pele Pemain Timnas Brasil Piala Dunia 1958
Pele Pemain Timnas Brasil Piala Dunia 1958 (Sumber: SBS)

Liputan6.com, Jakarta- 29 Desember 2022 menjadi hari berkabung pecinta sepak bola dan olahraga. Pesepakbola Terbaik Abad 20 Pele berpulang. Pria asal Brasil itu meninggal dunia di usia 82 setelah berjuang melawan penyakit kanker usus besar.

Pele menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paolo, Brasil. Di rumah sakit itu, Pele sudah menjalani perawatan sejak akhir November lalu. Akibatnya Pele tak bisa hadir di Piala Dunia 2022 Qatar.

Pria kelahiran 23 Oktober 1940 itu selama ini dikenang sebagai pesepak bola terhebat sejagat raya. Banyak rekor abadi Pele yang belum bisa dipecatkan hingga tahun 2022 ini. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo saja kerepotan untuk mengejar beberapa rekor milik Pele.

Pele lahir di Três Corações, Minas Gerais dengan nama Edson Arantes do Nascimento. Dia merupakan putra dari Dondinho alias João Ramos do Nascimento dan Celeste Arantes. Darah sepak bola mengalir di tubuh Pele dari ayahnya yang merupakan mantan pemain Fluminense.

Ketika masih kecil, Edson memiliki nama panggilan Dico. Nama Pele baru didapat saat mulai masuk sekolah. Teman-teman Edson mulai memanggilnya dengan nama Pele karena seringnya salah dalam mengucapkan nama pemain idolanya, kiper Vasco da Gama, Bile.

Pele maupun teman-temannya juga tidak tahu arti nama Pele sebenarnya. Dalam bahasa Portugal, Pele juga tidak memiliki arti apapun. Di bahasa Ibrani baru Pele memiliki arti yaitu keajaiban.

Di masa kecil, Pele hidup dalam kemiskinan di Bauru. Pele memulai karier nya bersama Bauru Athletic Club. Pele membawa timnya itu dua kali juara kejuaraan junior di kota Sao Paulo. Di klub tersebut, Pele dilatih oleh Waldemar de Brito.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bersinar di Usia Muda

tostao-pele-jairzinho
Pele (tengah) bersama Tostao (kiri) dan Jairzinho (kanan) menjadi andalan Brasil pada Piala Dunia 1970. (dok. Sportskeeda)

De Brito pula yang membawa Pele ke kota Santos pada tahun 1956 untuk mengikuti try out bersama Santos FC. De Brito ketika itu sudah punya keyakinan Pele akan menjadi pemain sepak bola hebat di masa depan.

Saat merayu Santos FC agar mau menerima Pele, De Brito memberitahu petinggi klub Pele akan jadi pemain terhebat di jagat sepak bola dunia. Pelatih Santos Lula tertarik dengan kehebatan Pele saat menjalani trial. Pele langsung dikontrak pada Juni 1956.

Pele langsung dikasih debut bersama Santos pada 7 September 1956 di usia yang baru 15 tahun. Pele memberikan bukti dengan langsung mencetak gol saat Santos menang 7-1 atas Corinthians de Santo Andre.

Bakat besar Pele membuatnya sudah bisa menembus tim utama Santos di musim 1957. Baru 16 tahun, Pele langsung jadi top skor di Liga Brasil. Timnas Brasil pun langsung memanggil Pele selang 10 bulan setelah meneken kontrak profesional bersama Santos.


Piala Dunia

Hasilnya Pele sukses besar saat dibawa ke Piala Dunia 1958. Partai pertama Pele di Piala Dunia adalah saat melawan Uni Soviet. Pele memberikan satu assist untuk Vava. Pele mencatatkan diri sebagai pemain termuda yang main di Piala Dunia. Rekor tersebut belum bisa dipecahkan sampai sekarang.

Gol pertama Pele di Piala Dunia tercipta saat Brasil melawan Wales. Pele mencetak gol semata wayang kemenangan Brasil. Dia menjadi pemain paling muda yang bikin gol di Piala Dunia.

Nama Pele makin berkibar saat semifinal Piala Dunia 1958. Pele mencetak hat-trick ketika Brasil melawan Prancis. Hingga kini Pele masih tercatat sebagai pemain termuda yang membuat hat-trick di Piala Dunia. Di final Piala Dunia 1958, Pele mencetak dua gol guna membawa Brasil mengalahkan Swedia 5-2.

Baru kali ini Brasil menjadi juara Piala Dunia dan semuanya berkat Pele.

Pele kembali membawa Brasil juara Piala Dunia 1962. Tapi peran Pele sangat minor. Garrincha yang jadi bintang lapangan. Pele cuma main dua kali dan membuat satu gol di Piala Dunia 1962. Dia mengalami cedera pada laga kedua melawan Ceko.

Cedera kembali menghantui Pele di Piala Dunia 1966. Pele ketika itu jadi sasaran tekel keras pemain lawan. Setelah dicederai pemain Bulgaria, Pele kembali dibikin tersungkur oleh pemain Portugal. Brasil yang bertabur bintang harus tersisih di fase grup.

Pele kembali jadi bintang dan meraih gelar Piala Dunia ketiganya di tahun 1970. Pele total membuat lima gol di Piala Dunia 1970 termasuk satu gol di final saat mengalahkan Italia 4-1.

Setahun setelah memberikan gelar Piala Dunia ketiga, Pele pensiun dari timnas Brasil. Laga terakhirnya adalah saat melawan Yugoslavia d Rio de Janeiro.


Santos

Di level klub, Pele tidak kalah hebat. Dia terus meraih kejayaan bersama Santos FC. Pele memperkuat Santos dari 1956 sampai 1974. Dari 659 pertandingan resmi di Santos, Pele menghasilkan 643 gol.

Pele enam kali membawa Santos juara Liga Brasil, dua kali meraih trofi Copa Libertadores, dua kali Piala Intercontinental. Pele juga merasakan 10 kali meraih Campeonato Paulista bersama Santos.

Meski memiliki karier begitu cemerlang, Pele tak pernah merasakan main di kompetisi Eropa. Sebenarnya banyak klub sudah siap merekrutnya setelah juara Piala Dunia 1958 dan 1962. Juventus, Real Madrid dan Manchester United sempat mencoba merekrutnya.

Inter Milan bahkan sudah nyaris memiliki Pele. Namun Presiden Inter Angelo Moratti terpaksa merobek kontrak yang sudah disepakati atas permintaan bos Santos FC. Pasalnya fans Santos ngamuk dan tidak menerima Pele pindah.

Pele juga tak bisa pergi ke luar negeri karena pada 1961 Presiden Brasil Jânio Quadros menetapkannya sebagai harta nasional resmi sehingga membuat sang pemain tak bisa pindah ke luar negeri.


Main di Amerika

Baru setelah pensiun dari Santos di tahun 1974 Pele bisa main di klub luar Brasil. Pada tahun 1975, Pele main di Amerika Serikat bersama New York Cosmos. Pele merumput di AS sampai 1977 sebelum akhirnya benar-benar pensiun.

Di Amerika, Pele meski sebentar mampu memberikan peran luar biasa. Kehadiran Pele membuat publik Amerika makin menggemari olahraga dan sepak bola. Pada penampilan perdananya di publik Amerika, Pele bahkan sampai cedera akibat kerumunan penonton.

Usai tak bermain sepak bola, Pele sempat menjadi Menteri Olahraga Brasil. Dia bertugas dari 1 Januari 1995 sampai 30 April 1998. Pele ditunjuk jadi menteri di era presiden Fernando Henrique Cardoso.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya