Pep Guardiola Beri Penghormatan pada Pele: Warisan Sepak Bola Brasil Bakal Abadi

Pep Guardiola atas nama Manchester City menyampaikan belasungkawa untuk keluarga legenda Brasil Pele.

oleh AY Yustiawan diperbarui 30 Des 2022, 22:15 WIB
Diterbitkan 30 Des 2022, 22:15 WIB
Foto: Muka Panik Pep Guardiola Saat Ditahan Imbang West Ham United, Was-Was Gagal Juara Liga Inggris
Manchester City hampir saja menelan kekalahan saat bertandang ke markas West Ham United pada pekan ke-37 Liga Inggris 2021/2022 di London Stadium, Minggu (15/5/2022). (AFP/Justin Tallis)

Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester City Pep Guardiola memberikan penghormatan pada legenda Brasil Pele, yang meninggal dunia pada usia 82, Jumat dini hari (30/12/2022).

Pele, yang dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa, setelah memenangkan tiga Piala Dunia bersama Brasil. Dia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FIFA Abad Ini pada tahun 2000.

Penghormatan mengalir untuk mantan bintang Santos itu. Bahkan, Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah mengumumkan masa berkabung selama tiga hari untuk mengenang striker legendaris itu.

Guardiola adalah salah satu nama terbaru yang memberikan penghormatan kepada Pele dan percaya bahwa warisan sepak bola Brasil "akan abadi".

Berbicara pada media Guardiola mengatakan: "Saya mengirim atas nama Manchester City, belasungkawa terbesar untuk keluarga dan teman-temannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Istimewa

Foto: Ini Dia 4 Rekor Pele yang Tak Mampu Dipecahkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Hingga Kini
Di level timnas, Pele hingga kini masih memegang rekor sebagai pemain paling muda yang berhasil meraih Piala Dunia, yaitu saat menjuarai Piala Dunia pertamanya pada edisi 1958. Saat Brasil megalahkan tuan rumah Swedia di partai final (29/6/1958), Pele baru berusia 17 tahun dan 249 hari. (AFP)

"Sepak bola adalah sepak bola berkat jenis orang, pemain, dan manusia seperti ini," kata Guardiola.

"Saya pikir Neymar mengatakannya, sebelum No.10 hanyalah sebuah nomor dan setelah itu menjadi sesuatu yang istimewa - setiap pemain top ingin memakainya untuk tim mereka. Apa yang telah dia lakukan untuk sepak bola ada dan akan selalu ada," ujarnya.


Warisan

Foto: Ini Dia 4 Rekor Pele yang Tak Mampu Dipecahkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Hingga Kini
Di level klub, Pele yang semasa aktif bermain tercatat hanya membela dua klub hingga ia pensiun pada 1977, yaitu Santos dan New York Cosmos, pernah mencetak total 127 gol selama setahun pada 1959, meski tak ada bukti konkret atas raihan tersebut. (AFP)

"Dia tidak hanya memenangkan tiga Piala Dunia - itu adalah hal baru ketika dia muncul. Saya tidak dilahirkan ketika dia bermain tapi itu seperti film yang bagus, bukan?

"Warisan setelah bertahun-tahun masih ada. Kami masih berbicara bertahun-tahun kemudian. Pele, [Diego] Maradona, [Johan] Cruyff, [Lionel] Messi, [Franz] Beckenbauer, Cristiano Ronaldo - para pemain ini akan selamanya, akan abadi," ujarnya.


Ubah Segalanya

Legenda Sepak Bola Pele Meninggal Dunia
Pemain Brasil Pele diangkat rekan satu timnya setelah Brasil memenangkan final Piala Dunia melawan Italia di Estadio Azteca, Mexico City, 21 Juni 1970. Legenda sepak bola dunia itu mengembuskan nafas terakhir pada usia 82 tahun. (AP Photo, File)

"Mereka telah melakukan banyak hal selama bertahun-tahun, dan para pemain seperti ini membuat bisnis kami, pekerjaan kami, pekerjaan kami menjadi tempat yang lebih baik."

Guardiola menambahkan: "Apa yang dia hasilkan; kita telah melihat dengan Piala Dunia satu tim dapat mengubah segalanya untuk negara berpenduduk jutaan orang.

"Tidak ada pertunjukan atau acara lain yang dapat menciptakan emosi seperti ini. Para pemain luar biasa ini menghasilkan emosi ini untuk banyak orang."


Terbaik

Pele
Legenda sepak bola asal Brasil, Pele, pada sebuah seremoni di Rio de Janeiro, Brasil (6/2/2010). (EPA/Marcelo Sayao)

“Ketika saya berada di akademi di Barcelona saya memiliki seorang fisio yang mencintai Brasil dan Pele. Dan setelah saya berusia sembilan atau sepuluh tahun, saya mulai menonton beberapa klip."

“Sekarang saya menyadari dia sangat kuat dan bisa melakukan segalanya. Tipe pemain seperti ini, jika dia bermain sekarang, dia akan beradaptasi dengan ritme dan kecepatan," kata Guardiola.

"Dia sangat intuitif dan dalam keterampilan dan mentalitas, dia bisa bermain di setiap generasi. Setiap orang memiliki yang terbaik."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya