Kemampuan Negoisasi Ketum PSSI Erick Thohir Tuai Pujian

Erick Thohir terus mendapatkan pengakuan dan pujian berkat keberhasilannya melobi dan negoisasi dengan FIFA sehingga PSSI dan Indonesia tak terkena sanksi berat.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Apr 2023, 16:06 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2023, 15:09 WIB
Erick Thohir Ketua Umum PSSI
Erick Thohir (kanan) saat menemui Presiden FIFA Gianni Infantino di Eropa beberapa waktu lalu. Indonesia akhirnya terhindar dari sanksi berat (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir berhasil melakukan negosiasi dan menyelamatkan sepak bola Indonesia dari sanksi terberat FIFA. Ini menyusul batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang harusnya digelar di Indonesia.

Setelah melakukan beberapa kali lobi dengan Giovanni Vincenzo Infantino, Presiden FIFA, Indonesia terlepas dari sanksi berat FIFA. Indonesia hanya diberikan saksi administratif oleh FIFA.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Dr.Phil. Sukri, M.Si menilai kemampuan Erick untuk melakukan negosiasi internasional sudah teruji dab terbukti. Erick Thohir terbukai mampu melepaskan Indonesia dari ancaman sanksi berat FIFA.

Indonesia kini bisa menata sepak bola lebih baik lagi karena tidak dikucilkan FIFA. Menurut Sukri, keberhasilan negosiasi ini menunjukkan Erick sangat dihormati oleh FIFA dan disegani di dunia internasional.

"Tantangan terberat dan terbesar Erick Thohir telah ia lampaui. Sebab negosiasi dengan FIFA terkenal sangat sulit diintervensi oleh tekanan politik dari negara manapun. Dengan keberhasilan Indonesia lepas dari sanksi terberat FIFA maka saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia menilai Erick memiliki kemampuan negosiasi yang sangat baik," kata Sukri seperti rilis yang diterima media.

"Tak hanya kemampuan negosiasi di kancah nasional tetapi juga di kancah internasional. Keberhasilan Erick ini tentunya akan memberikan keuntungan tersendiri baginya dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia."

 

PSSI dan Indonesia Butuh Ahli Negoisasi yang Ulung

FOTO Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia Vs Burundi
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah) menyaksikan langsung pertandingan antara Timnas Indonesia versus Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023) malam WIB. (Bola.com/Abdul Azis)

 

Kemampuan lobi dan negosiasi dengan dunia internasional ini dinilai Sukri sangat dibutuhkan bagi pemimpin Indonesia di masa mendatang. Sebab sebagai negara yang besar, Indonesia tak bisa tak tergantung dengan negara atau Lembaga internasional.

Kemampuan lobi dan negosiasi dengan dunia internasional ini dinilai Sukri sangat penting dimiliki oleh calon pemimpin Indonesia di masa mendatang. Kemampuan ini sudah dilakukan Erick Thohir di PSSI.

“Pemimpin Indonesia ke depan harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang sangat baik dengan dunia internasional. Kemampuan ini sudah ditunjukkan oleh Erick saat ini. Paling tidak kemampuan beliau bernegosiasi dengan FIFA. Sehingga Indonesia tak diberi hukuman berat oleh FIFA. Jika ada survei politik yang dilakukan saat ini, saya yakin nama Erick akan sangat positif dengan keberhasilan Indonesia lepas dari hukuman terberat FIFA," ucap Sukri.

 

Sanksi Administratif FIFA Keputusan Terbaik

Konferensi Pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan pada konferensi pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (05/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

Sebelumnya, Pengamat sepak bola, Gita Suwondo memuji usaha keras yang dilakukan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ini menyusul sanksi administratif yang diberikan FIFA kepada Indonesia menyusul pencoretan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Gita Suwondo menilai hukuman administratif yang diberikan FIFA ke Indonesia merupakan yang terbaik dan fair. Sebab kegagalan Piala Dunia U-20 ini bukan kesalahan PSSI atau kesalahan Indonesia.

Gagalnya Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor. Pemerintah Indonesia atau PSSI juga bisa menerima timnas Israel bertanding di Piala Dunia U20.

“Jika pemerintah Indonesia dan PSSI menolak kehadiran timnas Israel untuk bertanding di Piala Dunia U20 mungkin hukuman terberat bisa dijatuhkan ke Indonesia. Sebagai induk sepak bola dunia FIFA tak masuk dalam ruang lingkup politik. Yang paling penting saat ini adalah Erick sudah mampu membawa Indonesia bebas dari hukuman terberat FIFA yaitu pembekuan Indonesia," katanya.

"Sehingga timnas Indonesia masih dapat bermain di kancah internasional. Itu yang paling utama. Sebab dalam waktu dekat Bali United dan PSM Makassar akan melakukan playoff di Liga Champions Asia 2023-2024."

 

Perjuangan Erick Thohir Sangat Maksimal

 

Usaha yang dilakukan ketua umum PSSI Erick Thohir untuk memperjuangkan Indonesia tidak hukum berat oleh FIFA sudah sangat maksimal dilakukan. Yang dilakukan oleh Erick ke FIFA adalah untuk menegosiasi agar Indonesia masih bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan Indonesia tidak dikenakan sanksi berat.

"PSSI melalui ketua umumnya Erick Thohir sudah memperjuangkan sepak bola Indonesia di FIFA. Dan perjuangan itu merupakan usaha yang terbaik yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI. Memang ada gossip keberangkatan Erick untuk bertemu dengan FIFA agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U17. Namun kita lihat aja nanti dinamikanya apakah lobi yang dilakukan Erick itu berhasil atau tidak. Sebab prinsip yang dianut FIFA adalah anti diskriminasi. Penolakan terhadap timnas Israel itu menunjukan adanya diskriminasi," kata Gita Suwondo

Gita menilai dampak hukuman administratif yang diberikan FIFA ke Indonesia sangat minor bagi penggembangan sepak bola di tanah air. Sebab menurut Gita dengan jabatan Erick sebagai Menteri BUMN dan latar belakang beliau sebagai pengusaha, maka dana penggembangan sepak bola di Indonesia tak akan menjadi permasalahan yang berat baginya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya